Putih abu-abu bagian 2 vol.2
Jakarta semester dua.
Sudah kurang lebih tujuh bulan, perjanjian kinan dan ramon berjalan. Semenjak perjanjian itu, sekarang setiap siswa-siswi sudah bisa bermain, ngerjaiin tugas bersama, tanpa ada halangan atau masalah setatus.
Minggu sore ini, kinan sedang berada di rumah bara, mereka sedang asik bermain playstasion 3 baru milik bara.
yang baru di belikan oleh ayahnya.,
“Mana gak ada apa-apa nya lah, masa kalah mulu” kata bara yang sedang mengejek kinan,
“Ah setik nya nih gak enak, tombol nya keras"
Jawab kinan sambil menekan mengecek setik playstasions nya, dan tiba-tiba handphone kinan berbunyi, yang di lantai berbunyi, bola mata nya yang hitam, langsung melihat nya.
“lembayung ?” kata kinan dalam hati nya, dia pun langsung mengangkat nya, mencari sudut kamar bara.
“Hallo ? “
kata kinan
“iyah kinan kamu bisa dateng, temenin aku sekarang gak?”
jawab lembayung
“kemana? Mau ngepain ?”
kata kinan sambil memegang dagu nya.
“udah dateng aja dulu, cepet aku tunggu”
“iyah-iyah” mereka berdua pun mematikan handphone nya,
kinan bingung ingin pergi namun tidak ada motor,
“Siapa nan ?”
tegur bara
“lembayung, dia minta gua nemuiin dia”
Jawab kinan dengan wajah bingung.
“Ouh yaudah sonoh temuiin lah, kesian dia, kalo lu gak langsung cabut. nanti dia nunggu lu lama”
Kinan pun langsung pamit pergi pada bara, dia tak peduli akan telat atau tidak nanti.
“Yaudah gua cabut yah,”
kata kinan sambil menepuk bahu bara yang sedang, asik main playstasion nya, kinan pun keluar dari kamar menuruni tangga,
untuk segera keluar namun
Tiba-tiba.
“Woy pake aja nih, biar kerenan dikit”
Kata bara sambil melempar kunci motor, kinan pun tersenyum dan langsung pergi.
Sesampai nya di tempat gedung tua, jakarta tempat dia biasa melihat senja, dia melihat lembayung yang sedang berdiri,
Dengan kaca mata, dan kemeja putihnya.
“Hay” kata kinan
“Hay aku kira kamu, bakalan gak dateng”
Jawab lembayung dengan dengan senyum yang bahagia,
“Ada apa kok aku di suruh kesini?” kata kinan tangan nya sambil memainkan, kunci motor.
“Sini temeniin aku, ngeliat senja yang lebih indah dari pada lembayung.”
Kata lembayung, dengan senyum tipisnya, tubuh dan bibir nya kinan langsung mendadak diam. Saat lembayung mengatakan hal seperti itu.
Senja pun datang sinar jingga nya mulai nampak, di pelupuk mata, saat itu kinan tidak terlalu fokus pada sang senja, ia hanya asik melihat lembayung saja, makin lama cahaya nya berhasil menyentuh kulit pipinya, dengan lembut.
Mata kinan kini berlari melihat rambutnya lembayung yang panjang terurai tertiup angin, yang berhasil membelai rambut nya, rambut nya yang coklat, kini berubah menjadi ke emasan.
Indah.....
Malam pun datang, hingar bingar, kelakson mobil, dan cahaya lampu-lampu, juga berebut untuk menyinari lembayung pada malam itu.
Mereka berdua makan di salah satu, kafe di jakarta kota tua, sehabis tegukan teh manis terakhir kinan,
kinan pun mengajak lembayung untuk pulang ke rumah nya, dua instan yang saling menyimpan rasa itu, pun pergi meninggal kan gemerlap nya kota.
Sesampai nya di rumah lembayung.
“Makasih banyak yah, kinan udah mau nemeniin aku.”
Kata lembayung
“iyah sama-sama, yaudah sana masuk nanti keburu di cariin”
Jawab kinan dengan, bohong padahal ia ingin lebih lama memandangi lembayung.
“Iyah yaudah see you,”
Kata lembayung dengan senyuman, yang teramat manis, sampai ia menunjukan gigi gingsul nya, lembayung pun pergi meninggal kan kinan namun tak lama.
“Tunggu,” kata kinan, kaki lembayung pun terhenti seperti magnet, tubuhnya yang mungil langsung berbalik. Kinan langsung berada di hadapan nya, tangan mereka pun langsung menggenggam erat.
“Aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu...aku...”
Kata kinan dengan gugup lembayung pun menyudahi nya dengan beberapa kata, di lepaskan nya genggaman nya.
“cukup”
Jawab lembayung, air mata yang tak tertahan keluar dari, pelupuk mata, mengalir menyentuh kulit pipi nya, hingga jatuh membasahi kemeja putihnya, yang indah
“kamu kenapa nangis ?"
Jawab kinan dengan heran
“maff aku gak bisa, kamu telat”
Kata lembayung sambil berlari menuju pintu rumah nya,
“Telat? Maksud kamu apa”
Jawab kinan sambil sedikit meneriaki lembayung, lembayung menoleh ke belakang dan berkata dengan lirih,
“ Mike...“
Satu kata itu membuat semuanya runtuh, bagi kinan. hati nya hancur berkeping-keping menjadi bubuk yang menyirami galaxy yang bernama asmara. Dan malam itu menjadi malam yang teramat panjang bagi kinan.
Hari-hari pun berlalu, rasa dan kedekatan kinan dan lembayung, kini telah berubah menjadi dua orang asing yang tak saling kenal, atau tegur sapa. Namun biarlah
• dulu kita sedekat nadi, namun sekarang kita ibarat matahari dan bumi.
🃏
Selepas pulang sekolah anak-anak the genius yang sedang asik nongkrong, bertemu dengan anak sekolah sebrang, musuh berbuyutan anak sekolahan mereka geng mereka yang bernama,
the vice yang di ketuai oleh Titans,
“dari lu semua yang adik, nya mones manah !?”
kata titans, sambil menaikan kedua alisnya. Ramon tahu pasti ini adalah masalah, karena itu ramon ingin mengadu domba dan ramon pun menyebutkan nama kinan pada saat itu.
“Gak ada bang disini, dia nama nya kinan ada di warung depan”
Jawab ramon,
“Ok thnks you,” balas titans.
the vice, pun pergi dengan lima motor matic modifikasi kerenya, sesampai nya di warung depan
(markas the lostboy)
“Di sini yang nama nya kinan, mana?” kata titans,
“emang kenapa bang?” Jawab bara yang masih duduk di sepeda motor nya, sementara itu kinan masih diam dan duduk di bangku warung sambil memperhatikan,
“Bukan urusan lu” kata titans matanya tajam menatap bara, the lostboy semakin siap dan berjaga-jaga.
“Gua yang nama nya kinan” kata kinan sambil berdiri dari tempat duduk nya,
“Ouh jadi lu yang nama nya, kinan” titans pun tersenyum dan berkata
“Habisiiin!”
Serentak anak-anak the lostboy dan the vice saling bentrok, memukul satu sama lain.
Tetapi tidak terlalu lama, the pirates datang satria dan, geng anak kelas tiga nya berkumpul. ada yang memegang barang, entah itu pukulan besbol, atau senjata tajam.
“ Berehenti!!” teriak satria. Semuanya pun berhenti dengan wajah kesal capek, dan, sedikit memar.
Mereka semua saling menatap satu sama lain.
“Lu salah orang” kata satria sambil menunjuk titans, titans pun bengong dengen wajah heran.
“maksud luh apa ? “
“dia bukan adik nya mones,”
Kata satria, mata titans melihat kinan seakan dia, menyesal karena sudah salah orang, namun minta maff tidak berlaku pada saat itu.
“Gua adik nya mones.”
Kata satria,
“Bangsattt!”
Jawab titans yang langsung berlari, ingin memukul satria, namun anak-anak the pirates saling berbaris membuat barkaide,
melindungi satria, titans pun terjatuh, lalu ia bergegas bangun dan berdiri bola matanya berputar melihat sekitar,
Bahwa mereka sudah kalah jumlah.
“kalu lu mau duel sama gua, gua tunggu di ring, dua hari lagi”
kata satria
Titans terdiam, begitu juga dengan semua nya, anak-anak the vice menunggu jawaban dari ketua nya, dan..
“Oke gua lu tunggu, di ring.”
Balas titans, the vice pun pergi meninggalkan bekas jejak kekacauan nya,
"Sorry yah nan, gara-gara gua lu semua jadi kaya gini”
kata satria sambil memegang bahu kinan
“udah lah men, lupaiin aja yang penting lu harus cerita, ke kita semua. Ada masalah apa lu sama mereka”
Jawab kinan
“iyah men lu harus cerita”
Kata boris
Lalu anak-anak the lostboy dan the pirates, berkumpul jadi satu.
satria mulai menceritakan awal kejadiannya, kenapa bisa terjadi sampai seperti ini.
Ternyata tahun kemarin sekolahan mereka, terlibat bentrok tawuran besar-besaran, mulai dari hal kecil sebenarnya gengsi, menjadi harga mati. Hingga akhir mereka saling kata-kataan kalah komputisi bersaing, secara sehat dan tak sehat menjadi hal biasa.
Hingga akhir nya, dua sekolahan ini saling serang, kematian santos kakak nya titans menjadi korban, mereka bilang kematian ini karena mones, kaka nya satria padahal belum di temukan data-data yang benar kalo ke matian itu, Karena mones.
Maka dari itu titans ingin mencari adik nya mones, (satria) untuk balas dendam.
Selesai bercerita anak-anak the lostboy dan the pirates langsung pergi, untuk pulang beristirahat dari keras nya dunia, pendidikan.
Pagi pun datang sinar mentari, yang terik mulai masuk mengintip siswa-siswi yang sedang asik belajar, atau menikmati jam kosong.
Tak lama bel istirahat berbunyi, semua siswa-siswi pun langsung pergi menuju kantin, untuk memuaskan cacing-cacing di perut nya.
Anak-anak the pirates dan the lostboy kini sudah seperti pratner, mereka makan bersama,
Sementara the genius merasa semakin sempit, dan tak se asik mereka.
Ramon hanya bisa melihat nya karena ia tahu kalo geng nya tak mampu untuk melawan.
Sementara itu di loteng sekolah,
Kinan dan satria sedang asik ngobrol, untuk persiapaan satria yang akan duel besok.
“Gimana udah siap, lu besok?”
kata kinan
“Mau gak mau gua harus siap nan’’ kata satria sambil mengisap rokok nya.
“iyah sih, bener” jawab kinan
“gua juga udah buat, perjanjian sama titans,”
“perjanjian apa? “
kuping nya kinan seakan langsung siap, untuk mendengarnya.
“Perjanjian kalo, gua menang gak akan ada lagi, tawuran antar sekolah kita”
“Terus dia mau ?”
"Mau lah, lagian juga dia kan cuman pengen, gua mati doang”
Jawab satria dengan senyum tipis, sambil mengeluarkan asap rokok.
Lalu tanpa di sangka rama datang, satria dan kinan langsung berdiri dan melihat, ke arah nya.
“Sorry gua dateng, gua cuman pengen ngasih tau kalo yang bilang, kinan adik nya mones itu ramon”
Kata rama serentak satria dan kinan saling melihat,
“Udah lah ram, lupaiin aja”
Jawab kinan
“Lu gak mau bales dendam?”
Kata rama dengan heran.
“Buat apa? Besok ada yang lebih penting dari itu, lu udah tahu kan”
Jawab kinan, rama pun terdiam salut tak menyangka, bahwa orang seperti kinan tidak ingin balas dendam. Begitu juga dengan satria yang masih asik menikmati rokok nya.
Selepas pulang sekolah, kinan,satria,bara,boris dan rama Pergi ikut menemani satria latihan tinju, untuk duel melawan titans besok,
Kinan hanya berdiri dia, melihat satria yang sedang asik memukuli samsak,
Keringat, semangat, keluar dari tubuh satria, membasahi baju polos putih nya.
Hari makin sore kinan dan kawan-kawan nya pamit pulang.
Mereka jalan mengendarai sepeda motor nya, sementara itu tak jauh dari pom bensin depan ada ramon, yang sedang mengisi bensin, dia sendirian dan saat itu juga ada titans yang melihat nya,
Dia menyuruh ke dua anak buah nya untuk menyerang ramon, karena sudah membohingi nya,
“Lu berdua, kasih pelajaran ke dia, gua cabut duluan.”
Kata titans
“Ok bos siap”
Jawab ke dua anak buah nya. Selesai mengisi bensin ramon langsung di jegat, di jalan yang agak sepi.
“apa-apan nih”
kata ramon sambil membuka helm nya.
“Ssssstt diem”
kata salah satu anak buah titans, dan langsung menyerang ramon.
Ramon berusaha melawan sebisa nya, namun apa daya, dia tertendang cukup keras hingga mental, ramon tergeletak lemas dan pala nya ramon ingin di tendang.
Namun dari belakang
“Woy pengecut, kalo berani satu lawan satu dong”
kata boris dengan senyum sombong,
Kinan, bara , dan rama pun ada mereka berdiri, mata mereka juga melihat ramon yang sedang berbaring lemas. Boris dan bara pun langsung maju dan menyerang anak buah titans, sementara itu kinan dan rama langsung mengamankan ramon yang terluka, anak buah titans pun kabur karena dia cukup terpukul banyak oleh boris.
yang badan nya besar dan bernyali seperti rambo.
Dan di antarkan kan nya, ramon ke rumahnya. dia masih pingsan, dan harus istirahat anak-anak pun langsung pamit pulang pada orang tua ramon, yang masih cemas. Yang terlihat jelas dari rawut wajahnya.
Ke esokan harinya...
Tepat pukul 03:13 wib kedua sekolah itu saling siap mendukung, satria dan titans yang masih bersandar di sudut ring,
mereka saling menatap tajam saling ingin mengabisi satu sama lain,
“Gak bakalan gua kasih ampun, tuh anak”
Kata titans sambil mengunyah permen karet,
“iyah pasti lu menang”
kata anak buah titans yang sambil memijiti nya.
“Fokus aja dulu, matiin rokok lu udah mau mulai,”
kata kinan dari bawah ring. Satria menatap dan mematikan rokoknya yang masih setengah,
“Tenang aja, nih gua nitip rokok sama korek, nanti gua lanjutin lagi”
Kata satria sambil memberikan rokok, dan korek nya kepada, kinan.
Teeeeeeeng!
Suara lonceng pun sudah berbunyi tanda bahwa pertandingan akan, segera di mulai. Satria dan titans saling memberi homat, wasit menjelaskan aturan main nya. Pertandingan pun di mulai sorak teriakan dukungan, dari ke dua sekolah itu pun mulai terdengar,
Satria masih mencari celah untuk memukul titans, di lontarkan kan nya pukulan pertama satria, namun masih di tahan oleh dua tangan titans, mereka saling menjaga,
Memutari ring, mendekat saling mencari celah namun. satria masih saja memukuli titans, yang masih terus menutupi wajah nya,
Hingga terbuka dua tangan titans, wajahnya terlihat.
Secepat kilat, tangan kanan satria langsung memukul dengan sangat keras, titans sedikit pusing mulut nya mengeluarkan cairan putih, seperti film-film action.
Tenggggg!
Ronde pertama habis,
“Gak papah bos tenang-tenang,”
Kata anak buah titans di lap kan wajah nya, sementata satria hanya meminta sebotol air, ia langsung meminum nya dengan cepat,
Tengggg!
Pertandingan ronde ke dua di mulai.
Kali ini mereka berdua benar-benar serius saling pukul, menghindar, mencari cela,
Ronde demi ronde semakin berlalu. keringat mereka berdua mulai berjatuhan, wajah memar biru semakin terlihat, teriakan gaduh semakin menjadi jadi, rasa kesal juga tertular oleh kedua belah pihak ini.
Hingga akhir nya dengan satu pukulan upercut, yang sangat kencang dan cepat. Berhasil mengenai dagu titans,
hingga ia jatuh pingsan, wasit pun langsung menghitung......
Dan jelas di ronde itu di menangkan oleh satria,
Anak-anak the lostboy dan the pirates langsung naik ke atas ring dan menggendong satria,
Satria mengangkat kedua tangan nya layak nya sang juara.
Dari bawah ring kinan melihat nya, mereka berdua saling bertatapan melempar senyum bahagia,
teramat bahagia untuk satria. Namun kinan merasa kalo itu adalah bukan sekedar senyum, melainkan sebuah kebebasan lepas, dan terakhir...
🚬
Sudah dua minggu lebih, setelah pertandingan duel itu berlalu,
Pihak sekolahan pun sudah mengadakan ujian kenaikan kelas, seluruh siswa-siswi tinggal menunggu hasil rapot ujian,
Kini sudah banyak perubahan di sekolahan mereka, mereka juga sudah saling damai tak ada dendam. Begitu juga dengan ramon yang sudah sadar bahwa perbuatan nya selama ini hanya sebuah gengsi, belaka.
kini kinan dan ramon sudah saling mengerti, memahami dan peduli, walaupun terkadang masih menyimpan rasa benci.
Anak ipa dan ips pun juga sudah bersatu, main bareng kerja sama, dan ada juga yang saling jatuh cinta. Mereka berhasil membuat sekolah yang tadi nya hanya penuh dengan, gengsi, hanya demi prestasi dan ego semata kini telah berubah,
Dan mereka harap ini akan terus berlanjut sampai ke adik-adik kelas mereka nanti.
Namun semenjak duel itu satria tidak pernah, terlihat lagi. Kinan pun selalu mencari nya, handphone nya tidak aktif,
Rumahnya sepi, bahkan jimmy teman dekat nya, tidak tahu, yang ia tahu terakhir ia mengantar pulang satria saat malam, pulang duel itu.
Pagi ini hari minggu, jakarta berawan karena sang fajar tak tak ingin mengeluarkan sinar nya,
tepat pukul 09:00 pagi handphone kinan berbunyi,
Dari satria, ia angkat namun saat itu bukan suara nya satria melainkan ibu nya.
“Hallo ini kinan yah,”
kata ibu nya satria dengan lirih
“iyah tante, ada apa yah?”
“kamu dateng yah, kesini ucapkan selamat tinggal pada, sat...ria”
Saat mendengar itu ruangan kamar kinan menjadi sunyi, hampa. kinan hanya terdiam, di lepaskan kan nya Handphone dari tangan nya, ia terduduk di ujung kasur, seakan tak percaya kalo teman nya sudah tidak ada,
Ia melihat tas kecil, ia teringat dengan rokok dan korek api milik satria, yang sempat dia titipkan pada kinan.
Dia bawa kedua benda itu menuju rumah satria,
Ucapan bela sungkawa berdiri, berjejer di rumahnya satria.
Dia juga melihat mones, kakak nya satria yang baru pulang dari luar kota.
Bendera kuning dan tak luput kemeja hitam dan teman-teman nya yang sudah datang. Terlebih dahulu
Mereka semua menatap kinan,
Kinan berjalan di antara mereka, menuju peti mati tempat, satria beristirahat untuk terakhir kali nya, kinan berdiri tepat di belakang ibunya satria,
yang masih melihat satria anak nya, yang terbaring kaku ia, menangis dengan sangat lirih,
Ibu satria pun berbalik badan, ia melihat kinan, sorot mata nya cukup menceritakan betapa,
ia sangat kehilangan putra nya. Dia memegang dada kinan seakan dia memegang, jantung kinan, sangat dalam. dan berkata :
“Dia ingin bertemu, dengan kamu”
Lalau ibunya satria pun berjalan ia langsung pergi. Membiarkan putranya bertemu dengan, sahabatnya.
Kinan berdiri tepat, di peti mati nya, bola matanya tak henti memperhatikan satria,
yang sudah di dandani layak nya peria sejati.
Jas dan dasi hitam nya membuat satria terlihat,
beribawa di hadapan tuhanya,
Di selipkan korek dan rokok di saku kanan nya satria.
Oleh kinan
Selamat beristirahat, semoga kau menikmati hidup mu sebagai, penikmat kedamaian, Mungkin tuhan butuh sedikit bantuan mu untuk membuat damai, di alam sana.
Kata kinan dalam hatinya.
Selesai...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar