Cinta membuat dunia berputar.
Jakarta 13 november 2012.
• Jika engkau udara aku adalah debu aku senang ternyata kita sama-sama pernah, terjebak dalam ruang yang bernama paru.
Ini bulan di mana kinan belajar banyak dari segala hal-hal yang berada di sekitarnya, terkadang pelajaran hidup itu bisa kita ambil dari keluarga kita sendiri atau pengalaman peribadi.
Cuaca cerah harini kinan seperti biasa bersekolah kembali tapi kali ini dia sudah naik kelas 9 atau tiga Smp, mulai fokus untuk mendapatkan Stm negeri dengan jurusan otomotif. dan hampir setiap anak berfikiran seperti itu karna bekerja di perusahaan otomotif itu gaji nya gede hidup nya enak, sejahterah lah pokoknya,
Pelajaran pertama di mulai yaitu pelajaran ipa yang masih asik tidak berhubungan dengan angka hanya membahas Alam dan bagian tubuh kita saja,
kinan duduk dan memperhatikan pak guru yang sedang menerangkan dan seperti biasa sebagian murid menghiraukan, tak lama Zoe temen perempuan nya datang mendekati dan berbisik pada kinan : “kinan bikinin gua tato dong di punggung gua di bilekang bisa kan? " "Hah serius lu?” kata kinan terkejut.
"iyah bisa kan?” tak lama pak guru menegurnya "zoe duduk “ iya pak iyah” Zoe pun duduk dan pergi kembali, kinan masih bingung harus gambar apa nanti, ini hanya jadi rahasia mereka berdua dan kita para pembaca,
lonceng istirahat pun berbunyi idrus dan kinan makan berdua di kantin sambil berbincang-bincang tapi kali ini agak serius sih, "men gua mau cabut abis lulus nanti?" Kata idrus sambil melirik tajam ke arah kinan, ”Cabut kemana?” "cari bokap gua”
"serius lu lu,ga mau lanjut sekolah dulu”
"gampang lah men yang penting gua harus tahu dulu wujud asal usul gua itu kaya gimana."
Idrus adalah salah satu sahabat kinan yang orang tua nya telah berpisah sejak idrus masih Tk, dia tinggal bersama ibu dan kakaknya sebagai anak kedua dan laki-laki dia ingin sekali mencari jati dirinya, siapa ayah nya dan kenapa meninggal kan nya apa salahnya? Bel sekolah istirahat pun berbunyi Teeeeet Teeeet! seluruh siswa masuk dan tak sengaja Kinan dan rila berpapasan mereka saling melempar senyum, hanya senyum Rila sudah kenal dengan kinan hanya kenal tapi dia masih belum tahu kalo kinan sang pemuja rahasia itu.
Pelajaran terakhir di mulai, guru tidak datang ke kelas pada saat itu dan seisi kelas kinan pun seperti biasa pada menghabiskan waktu nya dengan cara nya masing-masing. kinan dan jurais duduk di luar kelas di bangku tua andelan nya, ”Lu mau lanjut kemana tanya kinan kepada jurais” "Stm negri lah gua men ,gua mau bikin bangga nyokap gua gua harus jadi anak yang berguna untuk dia,” jawab jurais. "Good luck yah men” "thnks men”
jurais juga merupakan salah satu sahabat dari SD sekolah dasar yang masuk Smp bareng kinan dia inging sekali jadi anak yang berbakti kepada ibunya. hanya ibu karna ayah nya sudah meninggal, sejak iyah masih kecil, kinan dan jurais saling mengobrol berbincang satu sama lain tak lama ada suara orang jatuh dan teriakan wanita yang histeris,
“Debuuk!! “Aaaaaa” anak cewe pada berteriak “Woy diem jangan berisik jurais kinan masuk cepet!"
Teriak idrus yang sedang di dalam kelas, kinan dan jurais pun langsung masuk dan melihat salah satu dari teman nya OD over dosis.
Jurais lansung menutup pintu tak ingin ada orang lain tahu kelas menjadi sunyi semua tatapan takut menuju ke Gandi, temen sekelas kinan yang hampir tiap hari nya selalu mengkomsusi narkoba, kinan idrus jurais dan teman-temannya saling memegang Gandi yang kejang kejang, tak lama dia sadar dia bengong masih kikuk apa yang sebenar nya terjadi,
untung temen-teman sekelas kinan kompak tak ada yang melaporkan masalah itu pada guru.
Jam pulang pun berbunyi semua siswa-siswi pada pulang untuk mengistirahatkan diri dari mimpi mimpi yang belum terjadi harini. waktu malam telah tiba rembulan tak tampak pada malam ini sunyi dan senyap, idrus keluar dan menghampiri ibunya yang sedang duduk di balai bambu sambil menilapkan baju,
"Bu hari senin nanti idrus kan udah ujian nasional seleisai itu idrus mau pergi buat cari tahu siapa bapak ku boleh kan ?" “terserah kamu nak tapi kamu harus lanjutin sekolah kamu dahulu itu lebih baik emang nya kamu mau telat sekolahnya, hanya karna ingin mencari tahu asal-usul kamu,” jawab ibu nya dengan senyuman yang tulus.
Idrus pun terdiam ibu idrus pun masuk sambil membawa pakaian nya,
‘menentukan masa depan itu memang baik tapi apakah salah jika aku hanya ingin tahu siapa ayah ku?' Dalam hati nya idrus pun berkata seperti itu,
namun beda lagi dengan keadaan jurais anak semata wayang yang berjanji akan membahagiakan ibu nya sebelum dia mati.
”bu sebentar lagi aku ujian terus bakalan lulus terus dapet sekolah negri" "iiyh amin makan nya kamu semangat yah belajar yang betul. uhuk uhuk ,”
Balas ibu nya jurais yang agak sedikit sakit dan batuk
“iyah ibu sabar yah” kata jurais sambil memijitkan kaki ibu nya, dan tanpa sengaja dia melihat telapak kali ibu nya yang penuh goresan dan gigitan kutu air, kulit mati yang terlupas jurais terdiam dia berbicara dalam hati
‘ini kah surga ? Yang akan aku tempati nanti’ “Ibu bentar lagi ulang tahun yah” "iyah nak kamu masih ingat” jawab ibu nya jurais dengan sedikit tersenyum “masih dong bu,aku mau belikan ibu sandal nanti”
"Iyah terimakasih yah nak sandal ibu juga sudah tipis mau putus” "iyah bu ibu sabar yah"
Dan mereka pun saling melihat dan memeluk dengan erat, tapi apa kamu tahu alesan kenapa, jurais ingin membelikan sandal pada ibu nya?
• Mungkin sebuah sandal memang bukan menjadi kado yang indah untuk ibu nanti, tapi paling tidak, aku hanya tidak ingin surga ku tergores oleh kerikil lagi, saat ibu berjalan nanti.
Itulah yang ada di pikiran jurais pada malam itu. malam makin larut, berbeda dengan kinan yang hanya belajar dan semangat dengan diri nya sendiri walau terkadang kakak nya juga suka menyemangatinya,
“Banyak- banyak belajar bentar lagi UN” kata kakak perempuan nya kinan, “ iyah-iyah pasti kok” jawab kinan dengan santai anak yang harus belajar mandiri dari usia dini, dan membuat dia semakin berani bermimpi, dapat sekolah Stm negri walau mungkin hidup itu selalu tak pasti.
Pagi pun tiba, hari ini hari minggu cuaca cerah film kartun pun masih menjadi andelan kinan pada saat itu. saat di mana kartun yang tanpa sensor yang menyebabkan yang menonton akan tertawa, terbawa setiap lulucon,
Anak-anak bahkan orang dewasa sekali pun yang menonton,
Tidak seperti sekarang Kpi menyensor semua film tapi kenapa harus kartun, sementara sinetron di biarkan terbuka padahal itu hanya akan membuat anak-anak semakin berfikir dewasa dan mencoba menghilangkan imajinasi anak-anak.
Sudah lah mungkin pemikiran kita berbeda.
adzan ashar pun datang berkumandang, selepas sholat kinan pun melihat kakak nya yang sedang menikmati secangkir teh manis, kinan pun mendekati nya,
"apa itu kak?” "Teh mau ga” jawab kaka nya "Coba dong” kinan pun meminum nya perlahan membiarkan air hangat yang tercampur teh itu terjun, menunju tenggorakan nya dan meninggal rasa di lidah nya ini adalah teh pertama yang kinan minum,
“Enak yah” “enak banget bau nya juga harum banget” “iyahlah ini nama nya teh melati mau lagi gak?” “mau” "bikin sendiri” kakak kinan pun pergi meninggalkan kinan sambil membawa secangkir teh nya, dan meninggal kan bau aromanya kinan pun masih bisa mencium bau aroma nya,
malam pun tiba karna besok sudah ujian nasiaonal mungkin malam ini ada ribuan doa, dan harapan di langit berserakan bagaikan bintang bintang yang bersinar pada malam itu, dan ada juga yang mengisi malam itu dengan belajar dengan keras sampai bahkan otak nya mengeluarkan keringat, mungkin ada juga yang berdiskusi dengan orang tua dan keluarga nya, ada juga yang saling menyemangati seperti pacar nya,
yah begitulah kadang hubungan sosial itu memang harus selalu ada setiap saat terutama keluarga,
tidak seperti kinan yang hanya di semangati oleh mimpi-mimpi dan hanya diri sendiri saja,
📓
Sang fajar pun datang sinarnya yang cerah menyerahkan pagi ini harapan kinan dan kawan kawan nya berkumpul menjadi satu, agar bisa mendapatkan sekolah favforit nya, kinan dan idrus tiba di depan gerbang sekolah mereka sama sama masuk “Woy udah siap”
kata kinan yang menegur nya terlebih dahulu “iyah siap buat nyontek” jawab idrus "nyontek lu gak liat noh ada pak kolonel" balas kinan "wieeeh iyah-iyah kok bisa ada pak polisi juga yah? Nan? “
"Mana gua tau palingan juga buat jaga-jaga daaah ayolah masuk,”
Mereka berdua pun masuk dan menuju kelas nya sambil menunggu ujian pertama di mulai, kinan dan kawan-kawan nya pada duduk di depan kelas nya ada yang bercerita, tentang bocoran, atau apalah itu sebuah Chit bonus tambahan tapi kinan tidak peduli akan hal itu dia lebih percaya otak dan keberentungan nya sendiri.
walaupun dia bukan anak pandai,
“Lu udah belajar men” kata idrus "kenapa emang?” jawab kinan “gak papa nanya aja, pegang nih buat jaga-jaga"
kata idrus sambil memberikan selembar kertas yang berisi kunci jawaban,
”dapet dari mana lu?” kata kinan dengan heran “noooh anak kutu buku” jawab idrus sambil menujuk ke kutu buku, kinan pun menerima nya bel pun berbunyi Teeeeeet! Teeeeet! Semua siswa-siswi masuk kelas nya masing masing semua nya sudah siap dengan cara nya sendiri-sendiri,
Guru pengawas ujian pun masuk untuk memberikan ujian pelajaran pertama yaitu bahasa indonesia dan seluruh siswa siswi pun,
mulai mengerjakan ada yang bengong ada yang serius ada juga yang diam-diam untuk mencontek,
”woyy nomer dua apa?” kata ambon dengan sedikit berbisik pada kinan “A”
jawab kinan. "itu yang di belakang ngepaiin” tegur pengawas “engga itu minjem penghapus”
jawab ambon dengan sedikit mengelak
“sudah jangan ribut cepat selesaikan“ kata pengawas ujian dengan sangat tegas,
Demi menghasil kan generasi yang jujur dan cerdas pemerintah mengawasi UN (ujian nasional) dengan sangat ketat sampai sampai kita tidak bisa membedakan mana pelajar mana tahanan.
sementara maling-maling berdasi bebas berkeliaran tanpa perlu di perhatikan.
Ujian pertama pun selesai tinggal dua hari lagi. semua siswa-siswi pun pulang untuk beristirahat dan melanjutkan mengejar mimpi harapan dan cita-citanya esok hari. Malam pun tiba ajaran agama pun datang menghampiri,
hampir setiap malam kinan ikut mengaji, yang tak jauh dari lingkungan rumahnya
“kalian itu harus berusaha kerja keras dan tawakal kepada allah meminta agar doa kalian di dengar oleh nya,” kata pak usatd yang memimpin pengajian itu
“kalo gak di kabul kabulin gimana tad?” Celetuk malik sahabat kecilnya kinan.
”yah kita harus sabar dan berserah kepada allah karna dia tahu apa yang terbaik buat kita gitu, yaudah sampai disini saja pengajian kita yah Asalamuallaikum wr.wb"
Pengajian yang berjalan satu jam pun selesai selepas pulang ngaji kinan siap-siap untuk segera tidur karna dia tak ingin kesiangan untuk ujian nasional besok pagi.
Sementara itu di rumah idrus “idrus sini nak ibu bilangiin,”iyah bu bentar “sahut idrus yang abis sholat isya yang masih mengenakan sarung,”ada apa buk?”sini duduk”iyah” idrus pun duduk menghadap ibu nya
"Ini nak" “ini foto siapa bu?” ini foto bapak kamu” bapak?” "iyah dia bilang kalo anak-anak nya kangen kasih foto ku ke mereka," idrus pun terus memperhatikan nya dari bibir mata dan kuping. semua nya dia perhatikan, paling tidak sekarang dia tahu kalo bapak nya memiliki bewok yang sama kaya dia idrus pun tersenyum dan memeluk ibunya.
Pagi pun datang lagi, hari kedua ujian nasional pun tiba seperti biasa kinan dan seluruh teman-teman smp nya sudah berada di bangku tua depan kelas nya,
"alaaah matematika lagi asal-asalan ajalah gua” kata ambon yang memulai pembicaraan
“Eh kunyuk emang bukannya lu selalu asal-asalan yah kalo lagi ngerjaiin soal” sahut jurais "iyah si tapi kan mending gak nyontek kaya kinan kamperet noh!"
balas ambon sambil menunjuk kinan “dieeeh anjrit bawa-bawa gue lagi lu,yaaah kalo gua sih nyari yang peraktis aja” jawab kinan
"Tokai lu” anak anak pun langsung mengeroyok kinan seperti anak anak kucing yang sedang bercanda,
Tak lama bel sekolah pun berbunyi Teeeeettt Tetttt!! Seluruh
siswa-siswi pun mulai masuk ke ruang kelas nya masing-masing untuk memulai ujian nasional hari ke dua. seluruh siswa-siswi pun menundukan kepala dan berdoa, waktu terus berjalan sudah satu jam kinan dan kawan-kawan nya mengerjakan ujian
“udah selesai belum” tanya idrus pada kinan “belum” jawab kinan “anak setan ambon noh udah” "iyah dia mah asal-aslan drus,"
"kinan jangan ribut" sahut guru yang melihat nya “iyah pak” jawab kinan.
Kinan selalu bertanya-tanya kenapa hidup itu harus selalu berubungan dengan angka?
Selepas bel pulang sekolah dari sebrang kelas 96 kinan pun memperhatikan Rila, sang pujaan hatinya yang sudah di milik orang lain, dia sedang berbincang-bincang pada teman-teman kelas permpuan nya. Kinan selalu ingin tahu apa kabar yah dia Sekarang ? gimana keadaan nya? Apa dia masih belum tahu siapa yang selalu ada buat dia?
“Woooy ciee udah lah ayo di liatin terus,” kata idrus yang merangkul kinan dari belakang
“Tai lu men besok terakhir. Gua harus puas-puasiin ngeliat dia nih”
"Kok terakhir?” jawab idrus dengan heran "iyh lah besok ujian terakhir masuk , ntar tinggal ngambil ijazah ,kalo ketemu kalo kagak?” kata kinan sambil menaikan kedua alisnya.
"Iya si bener juga” "makanya itu “tapi kita gak mungkin ampe siang juga kan disini? Jurais udah nungguiin noh?” "iyah deh engga, ayo cabut”
mereka berdua pun pergi meninggalkan sekolah untuk pergi ke rumah nya jurais untuk
ngobrol- ngobrol dan main Ps geratis, sesampai nya di rumah jurais kinan dan idrus pun main ps dan saling bercanda satu sama lain.
”Eh bentar“ kata jurais sambil berdiri dan merapihkan baju nya,
”Mau kemana lu abis main juga udah kalah MU nya kinan nih”
Sahut idurs yang agak meledek kinan karna dia habis menang
main Ps. “udah bentar” yaudah lah ayo nan lanjut”
jurais pun pergi meninggal kan kamarnya dan menemui ibu nya yang sedang duduk sambil menonton tv
“ini bu kado buat ibu” tegur jurais kepada ibu nya sambil memberikan kado ulang tahun kepada ibunya, yaitu sepasang sandal yang sudah kita bahas tadi
”Oh kamu udah beli makasih yah,kamu baik banget sama ibu,” kedua nya pun saling berpelukan satu sama lain. Karena waktu sudah sore dan hampir maghrib,
idrus dan kinan pun pulang ke rumah nya masing-masing untuk melanjutkan ujian nasional terakhir.
🍃
•Cinta yang membuat kita tetap hidup.
Angin bertiup kencang dedaunan mulai jatuh berserakan dan dedaunan baru siap untuk menggantikan. cuca agak sedikit dingin hari ini, hari di mana ujian nasional terakhir berlansung kinan tidak ingin melewatkan nya dia datang sangat pagi agar bisa menikmati lingkungan sekolah smp nya,
dia berjalan melawati tiap lorong kelas memperhatikan kelas-kelas dan dia teringat saat pertama kali dia di mos, di hukum bisa bertemu sahabat-sahabat nya dan jatuh cinta diam-diam untuk pertama kalinya sekaligus juga patah hati perdana nya,
kinan senyum-senyum sendiri dan seketika itu kinan tidak sadar kalo dia berhenti tepat di depan kelas nya Rila.
Rila pun melihat, dia pun langsung menegurnya “kenapa lu kinan senyum-senyum sendiri?” "enggak gak papa lu kenapa tiba-tiba ada disini?”
jawab kinan dengan sedikit gugup “diih kan ini kelas gua? Lu ada juga yang ngapaiin tumben datang pagi biasa nya telat.”
"Ouh iyah-iyah ini kelas lu, gak papah pengen liat-liat aja nginget pertama masuk sini.” "ouh iyah-iyah kita udah tiga tahun cepet juga yah nan,gak kerasa” kata rila,
dan dalam hati kinan pun berkata :
‘sangat cepat putri secepat aku jatuh cinta pada mu.’
“iyah cepet banget” “Lu udah siap ujian terakhir” kata rila sambil menaikiin alis nya, “Udah sih” “sama gua juga udah tapi dikit"
“diih ngiikutin curang nih” kata kinan
“hehehehe enak aja lu kali”
“iyah bisa sama gini jodoh kali yah ehemmz ehmmmz” kata kinan sedikit batuk atau kode entahlah.
Kedua nya pun saling berbagi tawa walaupun ada satu hati yang sedang lara.
Tapi waktu begitu cepat dan bel masuk pun berbunyi. Teeeeeet!Teeeet! “udah bel yaudah masuk yuk” kata kinan sambil menganggukan kepalanya “masuk ini kan kelas gua,kelas lu di sonoh noh,”
“Oh iyah lupa lagi yaudah gua cabut yah daaah”
Kinan pun langsung pergi meninggalkan rila walau terkadang masih suka curi-curi pandang, seluruh siswa-siswi pun bersiap siap untuk mengikuti ujian terakhir nya, mereka pun berdoa dan memulai mengerjakan soal-soal dengan sangat serius.
Kecuali beberapa siswa dan siswi,
“kinaan liat dong” kata zoe dengan manja “belum selesai sayaang” jawab kinan dengan sedikit meledek
“sayang nanti pacar nya marah aja” “pacar pacar dari arab” jawab kinan
“Heey kalo pacaran jangan di kelas sana di warteg” Tegur sang pengawas yang ingin melucu
“di warteg itu mah jaman ya wiro sableng pak!” jeletug ambon pada saat itu dan seisi kelas pun tertawa “Hahahaha”parah parah” mana ngutang lagi “ hahaha!”
Moment moment seperti ini lah yang justru menjadi kenanangan. bukan pelajaran atau hafalan yang membuat kami takut dan bimbang, satu jam sudah berlalu jam bel pulang pun berbunyi seluruh.
Siswa-siswi suruh berkumpul di lapangan untuk saling memafkan dan berkenang-kenangan, ada juga yang berfoto untuk menjadi lintas lini masa yang untuk di lihat suatu saat nanti.
“ayoo foto-foto” kata idrus sambil mengajak teman-teman sekelas nya gaya gaya jadul tahun 2012 dengan tangan metal piss, atau tolak pinggang menjadi andalan,
kinan pun ingin sekali berfoto dengan rila sang pujaan hati nya tapi sayang dia sedang bersama kekasih hatinya, “men foto sama rila ayoo!” kata idrus sambil menunjukan Hp kamera nya yang canggih “gak usah lah men ntar gua ganggu lagi”
"Takut lu ama pacar nya yaah cemeeen” "bukan takut gua gak.mau aja ganggu”
"Yaudah ayo cabut lah ada yang mau gua omongin ama lu di rumah”
Idrus dan kinan pun langsung pergi menuju ke rumah idrus dan sesampainya di rumah, idrus pun ingin kinan membantu nya untuk pecking barang, karna dua hari lagi idrus akan pergi untuk mencari ayah nya di Jambi.
“gila lu beneran jadi cabut men?" kata kinan yang sedikit terkejud mendengar keterangan dari idrus “iyah lah makan nya lu bantuiin gua siap-siap hari ini“ "yah elah gak ada lagi doang yang nemeniin gua”
Jawab kinan dengan sedikit memelas, “Nemeniin apa nan kita juga kan besok udah gak ketemu lagi di sekolah udah free men.”
"iyah sih masuk tinggal ngambil ijazah doang nanti”
"makan nya itu,udah deh lu gak usah cengeng” "Seberapa penting nya si men masa lalu buat lu? Kalo bisa ngeliat kedepan yang lebih cerah buat apa lu liat kebelakang,” kata kinan.
Dan kata-kata kinan tadi adalah kata-kata terakhir dan sekaligus pertemuan terakhir untuk idrus, mereka pun berpisah pada hari itu
Malam pun datang dengan sedikit gerimis kecil, mungkin itu rintik tangis kecil perpisahan dari putih biru atau dari idrus untuk kinan.
Kinan pun membuka facebook dari hap nokia jadul nya, yang agak lola dan melihat lihat foto-foto yang sudah di upload ke facebook oleh idrus kinan terus memperhatikan foto itu, foto terakhir yang di ambil oleh idrus untuk sahabat sahabat nya,
•Hidup adalah tentang suatu perjalanan yang akan kehilangan segala sesuatu.
JAKARTA, 21
NOVEMBER 2012
Sudah dua minggu berlalu buku buku pelajaran pun sudah agak usang dan berdebu, kinan pun sudah jarang bertemu dengan
teman- teman putih biru nya. kinan hanya menghabiskan waktu seperti biasa gitu-gitu saja tiba-iba sore itu, dering telepon kinan berbunyi kinan pun melihat nya, ternyata panggilan telepon dari teman Sd sekolah dasar.
kinan pun langsung mengangkat nya,
“Hei hallo” jawab kinan “lu dimana ayo ke rumah juaris” “ ada apa emangnya?” “lu belum tau jurais kawan sd kita” “iyah tau dia kan Smp bareng gua” “jadi temen-temen smp lu gak ada yang ngasih tahu” “enggak kan lagi pada libur. Yang punya Hp juga jarang” “waaah parah lu nyokap nya jurais nan meninggal...”
kinan pun terdiam selintas waktu begitu cepat menyantap detik-detik kenikmatan ke bahagian kala itu jurais yang selalu bercerita pada kinan untuk membahagiakan ibu nya. iya hanya ibu nya saja, kini jurais hanya terdiam meneteskan air mata di nisan ibunya, kinan dan kawan-kawan Sd sekolah dasar nya yang sudah datang untuk berbela sungkawa,
kepada almahrum ibu nya jurais, seluruh rombongan sudah pulang hanya sisa jurais dan kinan di pemakaman.
kinan yang masih ragu tak tahu harus berbuat apa pada jurais, dan dia memilih untuk hanya diam dan menemaninya saja,
Senja mulai nampak dari kejauhan sinar jingga mulai menyilaukan kinan akhir nya menepuk dan membujuk jurais untuk pulang,
“Ayo lah men udah sore ikhlasin aja ibu lu juga pasti sedih ngeliat lu kaya gini,” “lu tau kan nan dia
Satu- satu nya orang yang pengen gua bahagiaiin, dia tuh gak cerita nan kalo dia tuh sakit dia tuh cuman bilang ke gua baik-baik aja, udah gak ada lagi nan tujuan gua buat hidup”
kata jurais yang suara nya agak Parau saat itu
“Lu gak boleh ngomong gitu men justru ibu lu tuh pengen liat kalo lu bisa gak ngebuktiin kata-kata lu ke dia janji-janji lu,” "iyah gua tau tapi kenapa saat ini, sih kejadian nya gua ingin nunjukin kalo gua tuh bisa lulus nan bisa dapet sekolah negri, tapi gak tau nya ibu gua malah pergi.
heeeem tuhan memang tidak maha romantis nan.” kata jurais
"Iyah udah sabar men lu tapi gak boleh kaya gitu, islam itu agama yang mengajarkan kita untuk berserah, semakin kita berserah semakin banyak tuhan memberi,
dan sebalik nya men samkin lu banyak menuntut samakin dikit yang dia beri. Kata kinan entah dia dapat kekuatan dari mana, untuk mengatakan hal seperti itu.
Kedua nya pun saling bertatapan dan berpelukan, mereka berudua pun lekas pulang untuk mengistirahatkan diri dari hari yang sangat sangat berat untuk jurais untuk hari ini.
Sepuluh hari sudah berlalu air mata jurais kini sudah berhenti menjadi sebuah janji yang harus dia tepati, jurais kini sudah mengikhlas kan kepergian ibunya dan menjadi lebih semangat untuk mengejar
mimpi- mimpi nya untuk membuktikan kepada Almahrum ibunya,
Sekarang hari sabtu malam minggu kinan hanya duduk di kamar dan membaca buku. Tak tahu nya ada yang bertamu, yaitu sahabat putih biru nya idrus yang berkenjung ke rumah kinan sehabis kepergian nya dari jambi.
untuk mencari ayah nya yang pergi, kinan pun terkejut.
“Asallamuallaikum” iyah masuk “ jawab kinan "setan ko lu ada disini? Nih bener lu nih?" kata kinan dengan terkejut dan tersenyum.
“yaiyahlah” kata idrus “apa kabar lu?“ "bae-bae“ keduan nya pun langsung duduk dan berbincang cukup panjang,
Dan sedikit bercerita tentang Almahrum ibunya jurais, “gimana makanan jambi enak?” kata kinan sambil makan kacang “enak semua si apa lagi kalo geratis” “lu itu mah di kantin aja bon lu masih numpuk nooh?” balas kinan sambil melempar kulit kacang
"Nan lu dateng ke pemakaman ibu nya jurais?" "dateng lu tau dari mana?” “anak-anak si, terus gimana dia yah” “yah gitu sih sedih banget berat banget buat dia men, kehilangan seseorang yang pengen dia buktiin kalo dia bisa bahagiaiin orang itu ibu nya,” jawab kinan.
“gua jadi khawatir sama dia” "udah lu tenang aja dia sekarang udah jauh lebih baik men”
idrus pun terdiam dan lega, waktu sudah semakin larut idrus pun pamit pulang kinan pun mengantar nya sampai depan gang rumah, untuk naik angkot mereka berdua berdiri menunggu angkot datang dan sedikit berbincang,
“men sebener nya gua ga berhasil nemuiin bokap gua?” “kenapa gua kira lu bisa?” jawab kinan dengan heran “iyah pas gua pergi hari pertama gua tiba di sana gua
cari-cari alamat nya gak ketemu, orang-orang di sana juga pada gak tahu?”
“Terus” kata kinan
"Hari kedua gau cari lagi ada warga sekitar yang tahu emang daerah nya tuh terpencil men, pas gua tiba di sana di depan rumah nya dia udah gak tinggal di sana,”
"Kok bisa” "iyah penghuni rumah baru itu bilang rumah ini udah di jual lima bulan yang lalu,dan saat itu gua mutusin untuk pulang balik lagi kesini," “eeeem terus sia-sia dong perjalanan lu ke jambi “kata kinan sambil menaikan alis nya dan sedikit tersenyum sekaligus meledek,
“Taii lu “ kata idrus sambil mengadukan bahu nya “yaah paling engga gua belajar banyak sih nan”
"apa tuh?"
“Terkadang apa yang kita cari atau kita inginiin itu gak selalalu sebahagia hari ini,“
dan kinan pun langsung merangkul dan menepuk bahu sahabat nya dengan sangat bangga.
Dan kali ini kinan belajar banyak hal
Bahwa rasa cinta dan kasih sayang mampu menguatkaan seseorang, dari rasa sedih,putus asa, dan kegagalan seperti rasa cinta seorang ibu kepada anaknya. walaupun anak nya terkadang, nakal,manja atau bahkan durhaka sekali pun,
dia tetap tidak peduli dia tetap membiarakan rasa cinta dan kasih sayang nya tumbuh dewasa bersama anak-anak nya walaupun terkadang rasa benci dan amarah turut menyertainya.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar