Senin, 27 Maret 2017

Putih abu-abu bagian 3

Jakarta, Juli 2015

Semester pertama.

Hujan deras turun membasahi, sekolah pagi ini, embun pun mulai bermunculan di kaca jendela.
Hawa dingin dan tenang mulai masuk menusuk, tiap ruang kelas.
Kinan sedang duduk di pojok, bangku baris ke tiga, ia sedang sedikit bernostalgia saat ia mengingat pertama kali masuk sma.

Kelas satu sma/smk kau akan, mencoba agar dirimu di kenal, di akui, walau sedikit malu-malu.

Kelas dua sma/smk, kau akan bergabung dengan genk atau berteman, seakan-akan mereka segalanya, apapun itu atas nama genkz dan pertemanan.

• Kelas tiga sma/smk, kau tidak butuh itu semua, karena yang kau butuhkan hanyalah, bagaimana caranya agar bisa menahan waktu, agar ia bisa berjalan lebih lambat.

Jam istirahat pun berbunyi, semua siswa-siswi keluar dengan sweteer hangat nya, kinan pergi berkumpul dengan teman-teman nya. Tak ada lagi the genius, the lostboy atau genk-genk lain, yang ada sekarang hanya, pertemanan.

“Woy udah makan belum lu,”
sahut bara kepada kinan,  dengan membawa  nasi yang baru di pesan, “Udah tadi bareng boris,”
Jawab nya, dengan sedikit merubah posisi duduk nya.
“Eh bar, lu setuju gak kalo kita bikin dokumentasi, film sekolah!”
kata kinan dengan gemas
“Hah film ? “ jawab bara
“ iyah film, dokumentasi, jadi nanti kita rekam kegiaatan kita semua, tanpa sensor”
“wieee setuju gua tuh.”
Jawab bara dengan cepat  sampai-sampai ia melepaskan, sendok makan nya.

Selepas pulang sekolah, hujan sudah reda, menyisahkan genangan kecil dan besar di jalan. Pulang sekolah bara dan kinan, asik membicarakan projek film dokumentasi nya, di rumah kinan. Mereka mulai membicarakan nya dari mulai alat, kapan mulai merekam, apa saja yang akan mereka rekam nanti, dan masih banyak lagi.

Malam ini kinan, bara, ramon, dan rama pergi ke taman soerapati tempat nya. Mereka berdiskusi untuk, perojek dokumentasi sekolah, kinan, mulai menjelaskan tujuan dari rencana nya, ia meminta agar setiap kelas mengumpulkan vidio, lalu di kumpulkan jadi satu dan akan  di edit ulang,
Dan mereka semua setuju untuk perojek ini,

Pagi datang dengan sedikit gerimis kecil, kinan dan bara berdiri di dekat gerbang sekolah, sejak pagi mereka mulai merekam semua siswa-siswi yang baru datang dan masuk lalu mencium tangan, kepala sekolah, mereka yang berdiri sedikit tegak dengan wajah ramah, dan batu cincin di tangan kanan nya.

“Udah ayo udah cukup men,”
kata kinan sambil menghentikan rekaman nya
“Ok yaudah ayo, cabut mau bel masuk juga”
balas bara mereka berdua pun masuk menuju kelasnya,
Info dokumentasi sekolah ini, sudah menyebar ke telinga sekolah jadi tak heran jika semua siswa-siwi agak sedikit kepo. Atau ingin tahu,

Jam pelajaran terus bergulir sampai waktu istirahat pun tiba, kinan berdiri di depan kelas nya dari lantai dua, dia melihat lembayung,
(cinta pertama nya di sma) yang sedang asik bermain gadgetnya di bawah, dia sedang duduk di batas tanaman. senyum-senyum sendiri ketawa geli, seakan-akan entah sosmed atau orang di dalam gadget itu, mampu mengambil alih dunianya. Kabar angin dia sudah putus cinta dengan mike, kini dia sendiri (single)

Bagaikan melayang-layang di langit, dengan warna orange nya yang sangat indah, dan sinar nya yang teramat cerah, namun sangat sakit. Jika di pandang, namun dia terus mencari seseorang yang, mampu bersedia bersanding di sebelahnya.

Bara dan boris berkeliling, untuk merekam vidio, dari lorong kelas, perpustakan, wc, kantin, mushola, dan ruang guru.
“Gimana dapet gak”
tanya bara
“dapet cuman gua di suruh, push up” jawab boris dengan raut wajah yang Bt.
“emang kenapa?”
“pas gua ngerekam di ruang, guru ada guru olah raga,”
“Hehehe daaah gak papah, semua emang butuh pengorbanan. ayo cabut”

Kata bara tangan nya langsung, merangkul boris mereka berdua pun pergi meninggalkan ruang guru,

“Bengong aja nan? Yang lain mana?” tanya kayisha, teman perempuan di kelas kinan. Mata nya indah, bulat  bagaikan pelanet pluto, dan tak luput dengan hijab nya.

“Lagi pada ngerekam, sih tadi kata nya,”
jawab kinan
“Ouh, lu gak ikut?”
“enggalah, biarin mereka aja dulu,” kata kinan membalikan, posisi tubuh nya ke arah ruang kelas, “Bosen yah, ama mereka mulu, ampe gak keras udah mau lulus” kata kayisha dengan senyum tipis dari bibir nya,
“Dikit... Bangun pagi sekolah, bangun pagi sekolah gitu terus,  ampe sekarang”
jawab kinan
“iyah sih” kata kayisha ia pun membalikan posisi tubuh nya,
“Tapi kadang hal-hal yang, ngebosenin itu yang sangat, mudah untuk di ingat.”
Kata kinan, wajah mereka saling melihat satu sama lain dan tersenyum.... Manis

Terkadang hal-hal yang membosankan lah, yang justru sangat mudah untuk di ingat.

Hari, bulan, semakin terus bergulir tanpa bisa di paksa berhenti. Sementara entah kenapa perasaan, kami semakin tertinggal pada tempat ini. (Sekolah)
Beberpa vidio mulai terkumpul banyak ada yang, lagi pacaran, makan bersama, curhat, bahagia, lara dan duka jadi satu.

“Ok ini vidio udah kekumpul semua, tinggal bara nanti yang edit”
Kata kinan
“iyah, tapi nanti gua juga, tetep butuh bantuan kalian, buat tema nya”
Jawab bara
“Ok deh, nanti kita pasti bantu kok” jawab kinan dengan mantap, semua anak kelas tiga yang ada di kantin, menganggukan kepalanya dan setuju,

Bel istirahat pun berakhir, semua siswa-siswi bergegas masuk ke kelasnya, di kelas nya kinan hari ini ada pelajaran ekonomi, selesai menerangkan tentang saldo pengeluaran dan pemasukan, guru kembali duduk di bangku nya, dia sedang asik mencari soal, yang akan di bahas nya lagi. Sementara itu

Hiel, teman cowok kinan yang satu ini datang, menemui kinan ia duduk di bangku nya bara, bara yang sedang pindah tempat duduk, di paling depan, untuk mencatat pelajaran kesukaan nya.

“Hey men” sahut hiel ia mengajak tos kinan, yang sedang duduk di pojok, Hiel ini adalah satu mahluk yang sangat unik dari tuhan, warna kulit nya yang eksotis, dan badan nya yang agak gemuk,
dia mampu membuat kelas menjadi penuh tawa, dan canda dengan kekonyolan nya, kalo tanpa dia kelas ini serasa mati suri,

Hanya dia yang mampu membuat teman-teman nya, tertawa lepas, terutama saat setahun lalu dia makan bareng dengan kinan, namun saat dia ingin makan tiba-tiba cairan hijau kental, yang melekat keluar dari hidung nya ( ingus ) dan kemudian, dia tarik lagi, kau tahu lah gimana eksperesi kinan dan teman-teman pada saat itu. Namun itu adalah cerita yang tak akan terlupakan.

“Woy bor, gua lagi galau nih” kata hiel dengan sedikit curhat,
“Galau kenapa ?”
kata kinan
“Bokin gua marah-marah mulu” jawab hiel raut wajah nya berubah, entah seperti apa
“kok marah-marah mulu kaya emak tiri aja?”
“anjriit lu, iyah gara-gara dia telpon gak gua angkat, gua tidur men”
kata hiel sambil nyengir,
“yah lu jelasin lah, pelan-pelan aja, pasang muka lu yang ganteng itu”

Kata kinan sambil menyolek dagu hiel
“iyah-iyah lu tapi ngeledek gua lu, kambing lu nan, gua cabut ah”
Jawab hiel, dia pun berdiri pergi keluar dari tempat duduk nya, entah kemana.

Bel tanda pulang sekolah pun berbunyi, semua siswa-siswi pun bergegas untuk pulang mengistirahatkan mimpi-mimpi.

Jakarta, april 2016
Ujian nasional.

Hari ini hari minggu, sebelum menghadapi ujian nasional esok senin, kinan pergi ke salah satu toko buku di jakarta.
Ia sedang asik melihat-lihat, baca, ibarat surga buat dia bisa membaca, buku yang ia suka. Namun saat ia asik memilih buku apa yang akan dia beli, dia seperti melihat bara yang sedang bersama perempuan yang tak asing,

Ia mengikuti bara dan perempuan itu, dari rak buku ke rak buku lainnya namun, saat kinan memperhatikan nya lagi, ternyata perempuan itu adalah lembayung.
(Cinta pertama nya di sma)
Kinan tersenyum tipis, dan kembali pulang dengan buku pilihan nya.

Memang agak aneh dan sedikit canggung, saat seseorang yang pernah kau cintai ternyata sudah di cintai, kembali dengan sahabat mu sendiri.

Malam pun datang, kamar kinan tidak di penuhi dengan rumus kisi-kisi mata pelajaran, UN, melainkan di penuhi dengan bait-bait syair seorang pujangga dari bukunya yang ia beli tadi.
Kinan terkapar di atas kasur melihat langit-langit kamarnya, yang masih tak percaya, pada dunia asmaranya,
Pagi pun datang menggusur malam, semua siswa-siswi kelas tiga bersiap untuk Ujian nasional,

Pertama nya dengan computer, 27 paket, mereka ibarat kelinci percobaan yang memakai topi dan dasi. Semua berjalan lancar walau terkadang ada beberapa, computer yang ngadat seperti otak mereka.

Ujian nasional pertama pun selesai, kinan dan teman-teman nya nongkrong dulu di warung andelan nya, mereka sedikit berbicara tentang bocoran atau apalah omong kosong,
Trik murahan yang selalu di adakan saat ujian nasional tiba, namun kinan lebih baik memilih untuk tidak memakai, karena dia yakin dengan isi otak nya,

Bara pun datang dengan sepeda motor nya, dia melihat ke arah kinan yang sedang duduk sambil makan ciki murahan, wajah nya sedikit canggung tak enak, tak seperti biasa.

“Boris ayo balik, mau cepat pulang gua, ngantuk”
kata kinan ia bergegas langsung menaiki motor nya boris,
“yaudah ayo gua duluan lah, kinan minta balik”
jawab boris ia berdiri dari bangku warung.
“Gua duluan yah, hati-hati lu semua” kata kinan
“iyah nan lu juga”
Jawab teman-temannya. Bara sedikit tersinggung atas kelakuan kinan tadi, namun dia hanya terdiam di atas motor dan di gigiti oleh perasaan Tak enak.

“Dokumentasi film sekolah kita gimana nan?”
kata boris sambil  menancap gas motor nya,
“Tau lu tanya aja sama bara,”
Jawab kinan
“yah kan, lu brother nya”
Kata boris lagi, namun kinan hanya diam, dia  melihat wajah boris dari kaca sepion,
“Gua jadi gak sabar, bua liat dokumentasi tuh, nanti, pasti banyak banget kenangan nya, yah kan nan” “iyah-iyah” jawab kinan.

Hari terus bergulir, ujian nasional pun berakhir, dan semenjak itu kinan dan teman-teman nya hilang komunikasi, projek film mereka menggantung tak jelas, hingga suatu malam kinan duduk di atas kasur, ia melihat gallery Hp, nya ia melihat lintas foto linimasa masa-masa sekolah,

Dia tersenyum, berat rasa nya jika harus pergi tanpa meninggalkan apa-apa, lalu pintu kamar kinan terbuka, ada tamu tak di undang.
Bara, dia langsung masuk dan duduk di atas kasur, kinan menunggu dia bicara lebih dulu.

"Sorry yah men,”
kata bara sambil menepuk dengkul kinan.
“ Sorry kenapa?”
Jawab kinan dengan senyum pura-pura gak tahu.
“Gua udah ngambil lembayung dari lu,”
“Gak papah lah men, lupaiin aja” kata kinan, ia langsung merubah posisi duduk nya, bara pun tersenyum lega, walaupun sangat berat untuk kinan.

“Lu dateng cuman mau, bilang itu doang ?”
kata kinan tangan nya mengambil sebotol minuman, dari meja belajar nya.
“Engga Cuma itu sih,”
“terus ?”
“film dokumentasi sekolah harus kita, selesaiin malam ini, di sini” jawab bara, tangan nya menujuk ke bawah.
Mereka pun, mulai bekerja beberapa teman kinan mulai berdatangan, seperti boris, rama dan ramon pun ikut, membantu, mereka berdiskusi dari memilih lagu soundtrack, dan lain-lain. Sampai kamar kinan pun porak poranda,

Ke esokan hari nya semua kenangan, tentang cinta, persahabatan dan cita-cita jadi satu dalam film, dokumentasi mereka yang bisa kita lihat di bawah ini.

Hhtps://youtu.be/-DCB8brqbjk
Catatan Akhir Sekolah SMA N 114 Jakarta 2016

Selesai.


Minggu, 19 Maret 2017

Putih abu-abu bagian 2 vol.2


Putih abu-abu bagian 2 vol.2

Jakarta semester dua.

Sudah kurang lebih tujuh bulan, perjanjian kinan dan ramon berjalan. Semenjak perjanjian itu, sekarang setiap siswa-siswi sudah bisa bermain, ngerjaiin tugas bersama, tanpa ada halangan atau masalah setatus.

Minggu sore ini, kinan sedang berada di rumah bara, mereka sedang asik bermain playstasion 3 baru milik bara.
yang baru di belikan oleh ayahnya.,

“Mana gak ada apa-apa nya lah, masa kalah mulu” kata bara yang sedang mengejek kinan,
“Ah setik nya nih gak enak, tombol nya keras"
Jawab kinan sambil menekan mengecek setik playstasions nya, dan tiba-tiba handphone kinan berbunyi, yang di lantai berbunyi, bola mata nya yang hitam, langsung  melihat nya.

“lembayung ?” kata kinan dalam hati nya, dia pun langsung mengangkat nya, mencari  sudut kamar bara.
“Hallo ? “
kata kinan
“iyah kinan kamu bisa dateng, temenin aku sekarang gak?”
jawab lembayung
“kemana? Mau ngepain ?”
kata kinan sambil memegang dagu nya.

“udah dateng aja dulu, cepet aku tunggu”
“iyah-iyah” mereka berdua pun mematikan handphone nya,
kinan bingung ingin pergi namun tidak ada motor,

“Siapa nan ?”
tegur bara
“lembayung, dia minta gua nemuiin dia”
Jawab kinan dengan wajah bingung.
“Ouh yaudah sonoh temuiin lah, kesian dia, kalo lu gak langsung cabut. nanti dia nunggu lu lama”

Kinan pun langsung pamit pergi pada bara, dia tak peduli akan telat atau tidak nanti.

“Yaudah gua cabut yah,”
kata kinan sambil menepuk bahu bara yang sedang, asik main playstasion nya, kinan pun keluar dari kamar menuruni tangga,
untuk segera keluar namun
Tiba-tiba.

“Woy pake aja nih, biar kerenan dikit”
Kata bara sambil melempar kunci motor, kinan pun tersenyum dan langsung pergi.

Sesampai nya di tempat gedung tua, jakarta tempat dia biasa melihat senja, dia melihat lembayung yang sedang berdiri,
Dengan kaca mata, dan kemeja putihnya.

“Hay” kata kinan
“Hay aku kira kamu, bakalan gak dateng”
Jawab lembayung dengan dengan senyum yang bahagia,

“Ada apa kok aku di suruh kesini?” kata kinan tangan nya sambil memainkan, kunci motor.

“Sini temeniin aku, ngeliat senja yang lebih indah dari pada lembayung.”
Kata lembayung, dengan senyum tipisnya, tubuh dan bibir nya kinan langsung mendadak diam. Saat lembayung mengatakan hal seperti itu.

Senja pun datang sinar jingga nya mulai nampak, di pelupuk mata, saat itu kinan tidak terlalu fokus pada sang senja, ia hanya asik melihat lembayung saja, makin lama cahaya nya berhasil menyentuh kulit pipinya, dengan lembut.
Mata kinan kini berlari melihat rambutnya lembayung yang panjang terurai tertiup angin, yang berhasil membelai rambut nya, rambut nya yang coklat,  kini berubah menjadi ke emasan.

Indah.....

Malam pun datang, hingar bingar, kelakson mobil, dan cahaya lampu-lampu, juga berebut untuk menyinari lembayung pada malam itu.
Mereka berdua makan di salah satu, kafe di jakarta kota tua, sehabis tegukan teh manis terakhir kinan,

kinan pun mengajak lembayung untuk pulang ke rumah nya, dua instan yang saling menyimpan rasa itu, pun pergi meninggal kan gemerlap nya kota.
Sesampai nya di rumah lembayung.

“Makasih banyak yah, kinan udah mau nemeniin aku.”
Kata lembayung
“iyah sama-sama, yaudah sana masuk nanti keburu di cariin”
Jawab kinan dengan, bohong padahal ia ingin lebih lama memandangi lembayung.

“Iyah yaudah see you,”
Kata lembayung dengan senyuman, yang teramat manis, sampai ia menunjukan gigi gingsul nya, lembayung pun pergi meninggal kan kinan namun tak lama.

“Tunggu,” kata kinan, kaki lembayung pun terhenti seperti magnet, tubuhnya yang mungil langsung berbalik. Kinan langsung berada di hadapan nya, tangan mereka pun langsung menggenggam erat.

“Aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu...aku...”
Kata kinan dengan gugup lembayung pun menyudahi nya dengan beberapa kata, di lepaskan nya genggaman nya.

“cukup”
Jawab lembayung, air mata yang tak tertahan keluar dari, pelupuk mata, mengalir menyentuh kulit pipi nya, hingga jatuh membasahi kemeja putihnya, yang indah

“kamu kenapa nangis ?"
Jawab kinan dengan heran
“maff aku gak bisa, kamu telat”
Kata lembayung sambil berlari menuju pintu rumah nya,
“Telat? Maksud kamu apa”
Jawab kinan sambil sedikit meneriaki lembayung, lembayung menoleh ke belakang dan berkata dengan lirih,

“ Mike...“

Satu kata itu membuat semuanya runtuh, bagi kinan. hati nya hancur berkeping-keping menjadi bubuk yang menyirami galaxy yang bernama asmara. Dan malam itu menjadi malam yang teramat panjang bagi kinan.

Hari-hari pun berlalu, rasa dan kedekatan kinan dan lembayung, kini telah berubah menjadi dua orang asing yang tak saling kenal, atau tegur sapa. Namun biarlah

dulu kita sedekat nadi, namun sekarang kita ibarat matahari dan bumi.

                        🃏

Selepas pulang sekolah anak-anak the genius yang sedang asik nongkrong, bertemu dengan anak sekolah sebrang, musuh berbuyutan anak sekolahan mereka geng mereka yang bernama,
the vice yang di ketuai oleh Titans,

“dari lu semua yang adik, nya mones manah !?”
kata titans, sambil menaikan kedua alisnya. Ramon tahu pasti ini adalah masalah, karena itu ramon ingin mengadu domba dan ramon pun menyebutkan nama kinan pada saat itu.

“Gak ada bang disini, dia nama nya kinan ada di warung depan”
Jawab ramon,
“Ok thnks you,” balas titans.
the vice, pun pergi dengan lima motor matic modifikasi kerenya, sesampai nya di warung depan
(markas the lostboy)

“Di sini yang nama nya kinan, mana?” kata titans,
“emang kenapa bang?” Jawab bara yang masih duduk di sepeda motor nya, sementara itu kinan masih diam dan duduk di bangku warung sambil memperhatikan,

“Bukan urusan lu” kata titans matanya tajam menatap bara, the lostboy semakin siap dan berjaga-jaga.

“Gua yang nama nya kinan” kata kinan sambil berdiri dari tempat duduk nya,
“Ouh jadi lu yang nama nya, kinan” titans pun tersenyum dan berkata

“Habisiiin!”

Serentak anak-anak the lostboy dan the vice saling bentrok, memukul satu sama lain.

Tetapi tidak terlalu lama, the pirates datang satria dan, geng anak kelas tiga nya berkumpul. ada yang memegang barang, entah itu pukulan besbol, atau senjata tajam.

“ Berehenti!!” teriak satria. Semuanya pun berhenti dengan wajah kesal capek, dan, sedikit memar.
Mereka semua saling menatap satu sama lain.

“Lu salah orang” kata satria sambil menunjuk titans, titans pun bengong dengen wajah heran.
“maksud luh apa ? “
“dia bukan adik nya mones,”
Kata satria, mata titans melihat kinan seakan dia, menyesal karena sudah salah orang, namun minta maff tidak berlaku pada saat itu.

“Gua adik nya mones.”
Kata satria,
“Bangsattt!”
Jawab titans yang langsung berlari, ingin memukul satria, namun anak-anak the pirates saling berbaris membuat barkaide,
melindungi satria, titans pun terjatuh, lalu ia bergegas bangun dan berdiri bola matanya berputar melihat sekitar,

Bahwa mereka sudah kalah jumlah.

“kalu lu mau duel sama gua, gua tunggu di ring, dua hari lagi”
kata satria

Titans terdiam, begitu juga dengan semua nya, anak-anak the vice menunggu jawaban dari ketua nya, dan..

“Oke gua lu tunggu, di ring.”
Balas titans, the vice pun pergi meninggalkan bekas jejak kekacauan nya,

"Sorry yah nan, gara-gara gua lu semua jadi kaya gini”
kata satria sambil memegang bahu kinan
“udah lah men, lupaiin aja yang penting lu harus cerita, ke kita semua. Ada masalah apa lu sama mereka”
Jawab kinan
“iyah men lu harus cerita”
Kata boris

Lalu anak-anak the lostboy dan the pirates,  berkumpul jadi satu.
satria mulai menceritakan awal kejadiannya, kenapa bisa terjadi sampai seperti ini.

Ternyata tahun kemarin sekolahan mereka, terlibat bentrok tawuran besar-besaran, mulai dari hal kecil sebenarnya gengsi, menjadi harga mati. Hingga akhir mereka saling kata-kataan kalah komputisi bersaing, secara sehat dan tak sehat menjadi hal biasa.

Hingga akhir nya, dua sekolahan ini saling serang, kematian santos kakak nya titans menjadi korban, mereka bilang kematian ini karena mones, kaka nya satria padahal belum di temukan data-data yang benar kalo ke matian itu, Karena mones.

Maka dari itu titans ingin mencari adik nya mones, (satria) untuk balas dendam.

Selesai bercerita anak-anak the lostboy dan the pirates langsung pergi, untuk pulang beristirahat dari keras nya dunia, pendidikan.

Pagi pun datang sinar mentari, yang terik mulai masuk mengintip siswa-siswi yang sedang asik belajar, atau menikmati jam kosong.

Tak lama bel istirahat berbunyi, semua siswa-siswi pun langsung pergi menuju kantin, untuk memuaskan cacing-cacing di perut nya.

Anak-anak the pirates dan the lostboy kini sudah seperti pratner, mereka makan bersama,
Sementara the genius merasa semakin sempit, dan tak se asik mereka.
Ramon hanya bisa melihat nya karena ia tahu kalo geng nya tak mampu untuk melawan.

Sementara itu di loteng sekolah,

Kinan dan satria sedang asik ngobrol, untuk persiapaan satria yang akan duel besok.

“Gimana udah siap, lu besok?”
kata kinan
“Mau gak mau gua harus siap nan’’ kata satria sambil mengisap rokok nya.
“iyah sih, bener” jawab kinan
“gua juga udah buat, perjanjian sama titans,”
“perjanjian apa? “

kuping nya kinan seakan langsung siap, untuk mendengarnya.

“Perjanjian kalo, gua menang gak akan ada lagi, tawuran antar sekolah kita”
“Terus dia mau ?”
"Mau lah, lagian juga dia kan cuman pengen, gua mati doang”

Jawab satria dengan senyum tipis, sambil mengeluarkan asap rokok.
Lalu tanpa di sangka rama datang, satria dan kinan langsung berdiri dan melihat, ke arah nya.

“Sorry gua dateng, gua cuman pengen ngasih tau kalo yang bilang, kinan adik nya mones itu ramon”

Kata rama serentak satria dan kinan saling melihat,

“Udah lah ram, lupaiin aja”
Jawab kinan
“Lu gak mau bales dendam?”
Kata rama dengan heran.

“Buat apa? Besok ada yang lebih penting dari itu, lu udah tahu kan”

Jawab kinan, rama pun terdiam salut tak menyangka, bahwa orang seperti kinan tidak ingin balas dendam. Begitu juga dengan satria yang masih asik menikmati rokok nya.

Selepas pulang sekolah, kinan,satria,bara,boris dan rama Pergi ikut menemani satria latihan tinju, untuk duel melawan titans besok,

Kinan hanya berdiri dia, melihat satria yang sedang asik memukuli samsak,
Keringat, semangat, keluar dari tubuh satria, membasahi baju polos putih nya.

Hari makin sore kinan dan kawan-kawan nya pamit pulang.
Mereka jalan mengendarai sepeda motor nya, sementara itu tak jauh dari pom bensin depan ada ramon, yang sedang mengisi bensin, dia sendirian dan saat itu juga ada titans yang melihat nya,

Dia menyuruh ke dua anak buah nya untuk menyerang ramon, karena sudah membohingi nya,

“Lu berdua, kasih pelajaran ke dia, gua cabut duluan.”
Kata titans
“Ok bos siap”

Jawab ke dua anak buah nya. Selesai mengisi bensin ramon langsung di jegat, di jalan yang agak sepi.

“apa-apan nih”
kata ramon sambil membuka helm nya.
“Ssssstt diem”
kata salah satu anak buah titans, dan langsung menyerang ramon.
Ramon berusaha melawan sebisa nya, namun apa daya, dia tertendang cukup keras hingga mental, ramon tergeletak lemas dan pala nya ramon ingin di tendang.

Namun dari belakang

“Woy pengecut, kalo berani satu lawan satu dong”
kata boris dengan senyum sombong,
Kinan, bara , dan rama pun ada mereka berdiri, mata mereka juga melihat ramon yang sedang berbaring lemas. Boris dan bara pun langsung maju dan menyerang anak buah titans, sementara itu kinan dan rama langsung mengamankan ramon yang terluka, anak buah titans pun kabur karena dia cukup terpukul banyak oleh boris.
yang badan nya besar dan bernyali seperti rambo.

Dan di antarkan kan nya, ramon ke rumahnya. dia masih pingsan, dan harus istirahat anak-anak pun langsung pamit  pulang pada orang tua ramon, yang masih cemas. Yang terlihat jelas dari rawut wajahnya.

Ke esokan harinya...

Tepat pukul 03:13 wib kedua sekolah itu saling siap mendukung, satria dan titans yang masih bersandar di sudut ring,
mereka saling menatap tajam saling ingin mengabisi satu sama lain,

“Gak bakalan gua kasih ampun, tuh anak”
Kata titans sambil mengunyah permen karet,
“iyah pasti lu menang”
kata anak buah titans yang sambil memijiti nya.

“Fokus aja dulu, matiin rokok lu udah mau mulai,”
kata kinan dari bawah ring. Satria menatap dan mematikan rokoknya yang masih setengah,

“Tenang aja, nih gua nitip rokok sama korek, nanti gua lanjutin lagi”

Kata satria sambil memberikan rokok, dan korek nya kepada, kinan.

Teeeeeeeng!

Suara lonceng pun sudah berbunyi tanda bahwa pertandingan akan, segera di mulai. Satria dan titans saling memberi homat, wasit menjelaskan aturan main nya. Pertandingan pun di mulai sorak teriakan dukungan, dari ke dua sekolah itu pun mulai terdengar,

Satria masih mencari celah untuk memukul titans, di lontarkan kan nya pukulan pertama satria, namun masih di tahan oleh dua tangan titans, mereka saling menjaga,

Memutari ring, mendekat saling mencari celah namun. satria masih saja memukuli titans, yang masih terus menutupi wajah nya,

Hingga terbuka dua tangan titans, wajahnya terlihat.

Secepat kilat, tangan kanan satria langsung memukul dengan sangat keras, titans sedikit pusing mulut nya mengeluarkan cairan putih, seperti film-film action.

Tenggggg!

Ronde pertama habis,

“Gak papah bos tenang-tenang,”

Kata anak buah titans di lap kan wajah nya, sementata satria hanya meminta sebotol air, ia langsung meminum nya dengan cepat,

Tengggg!

Pertandingan ronde ke dua di mulai.

Kali ini mereka berdua benar-benar serius saling pukul, menghindar, mencari cela,

Ronde demi ronde semakin berlalu. keringat mereka berdua mulai berjatuhan, wajah memar biru semakin terlihat, teriakan gaduh semakin menjadi jadi, rasa kesal juga tertular oleh kedua belah pihak ini.

Hingga akhir nya dengan satu pukulan upercut, yang sangat kencang dan cepat. Berhasil mengenai dagu titans,
hingga ia jatuh pingsan, wasit pun langsung menghitung......
Dan jelas di ronde itu di menangkan oleh satria,

Anak-anak the lostboy dan the pirates langsung naik ke atas ring dan menggendong satria,
Satria mengangkat kedua tangan nya layak nya sang juara.

Dari bawah ring kinan melihat nya, mereka berdua saling bertatapan melempar senyum bahagia,
teramat bahagia untuk satria. Namun kinan merasa kalo itu adalah bukan sekedar senyum, melainkan sebuah kebebasan lepas, dan terakhir...

                        🚬

Sudah dua minggu lebih, setelah pertandingan duel itu berlalu,
Pihak sekolahan pun sudah mengadakan ujian kenaikan kelas, seluruh siswa-siswi tinggal menunggu hasil rapot ujian,

Kini sudah banyak perubahan di sekolahan mereka, mereka juga sudah saling damai tak ada dendam. Begitu juga dengan ramon yang sudah sadar bahwa perbuatan nya selama ini hanya sebuah gengsi, belaka.
kini kinan dan ramon sudah saling mengerti, memahami dan peduli, walaupun terkadang masih menyimpan rasa benci.

Anak ipa dan ips pun juga sudah bersatu, main bareng kerja sama, dan ada juga yang saling jatuh cinta. Mereka berhasil membuat sekolah yang tadi nya hanya penuh dengan, gengsi, hanya demi prestasi dan ego semata kini telah berubah,

Dan mereka harap ini akan terus berlanjut sampai ke adik-adik kelas mereka nanti.

Namun semenjak duel itu satria tidak pernah, terlihat lagi. Kinan pun selalu mencari nya, handphone nya tidak aktif,
Rumahnya sepi, bahkan jimmy teman dekat nya, tidak tahu, yang ia tahu terakhir ia mengantar pulang satria saat malam, pulang duel itu.

Pagi ini hari minggu, jakarta berawan karena sang fajar tak tak ingin mengeluarkan sinar nya,
tepat pukul 09:00 pagi handphone kinan berbunyi,
Dari satria, ia angkat namun saat itu bukan suara nya satria melainkan ibu nya.

“Hallo ini kinan yah,”
kata ibu nya satria dengan lirih
“iyah tante, ada apa yah?”
“kamu dateng yah, kesini ucapkan selamat tinggal pada, sat...ria”

Saat mendengar itu ruangan kamar kinan menjadi sunyi, hampa. kinan hanya terdiam, di lepaskan kan nya Handphone dari tangan nya, ia terduduk di ujung kasur, seakan tak percaya kalo teman nya sudah tidak ada,

Ia melihat tas kecil, ia teringat dengan rokok dan korek api milik satria, yang sempat dia titipkan pada kinan.
Dia bawa kedua benda itu menuju rumah satria,

Ucapan bela sungkawa berdiri, berjejer di rumahnya satria.
Dia juga melihat mones, kakak nya satria yang baru pulang dari luar kota.
Bendera kuning dan tak luput kemeja hitam dan teman-teman nya yang sudah datang. Terlebih dahulu
Mereka semua menatap kinan,

Kinan berjalan di antara mereka, menuju peti mati tempat, satria beristirahat untuk terakhir kali nya, kinan berdiri tepat di belakang ibunya satria,
yang masih melihat satria anak nya, yang terbaring kaku ia, menangis dengan sangat lirih,
Ibu satria pun berbalik badan, ia melihat kinan, sorot mata nya cukup menceritakan betapa,
ia sangat kehilangan putra nya. Dia memegang dada kinan seakan dia memegang, jantung kinan, sangat dalam. dan berkata :

“Dia ingin bertemu, dengan kamu”

Lalau ibunya satria pun berjalan ia langsung pergi. Membiarkan putranya bertemu dengan, sahabatnya.

Kinan berdiri tepat, di peti mati nya, bola matanya tak henti memperhatikan satria,
yang sudah di dandani layak nya peria sejati.
Jas dan dasi  hitam nya membuat satria terlihat,
beribawa di hadapan tuhanya,

Di selipkan korek dan rokok di saku kanan nya satria.

Oleh kinan

Selamat beristirahat, semoga kau menikmati hidup mu sebagai, penikmat kedamaian, Mungkin tuhan butuh sedikit bantuan mu untuk membuat damai, di alam sana.

Kata kinan dalam hatinya.

Selesai...