Kamis, 15 Desember 2016

Perpisahan pertama (Bagian 8)

Kenikmatan ke 8

Perpisahan pertama.

Jakarta, 20 desember 2012.

Pertemuan adalah gerbang menuju perpisahan yang hanya meninggalkan kenangan.

Seperti pensil dan penghapus kinan dan rila semakin dekat tapi tetap berjarak.

“Foto nya keren” kata kinan dengan jujur
“Makasih” jawab rila dengan penuh senyum,

Mereka berdua sedang duduk bersama menunggu perpustakan sekolah buka,

“Tuh dia la udah dateng petugas nya ayo!” kata kinan sambil membawa buku nya rila
“Oh iyah...itu buku gua di bawaiin emang gak berat nan?”  “Engga ko enteng” kata kinan sambil mengangkat ke dua paket buku.

Tentu saja tidak berat namun hanya rindu ini yang sangat berat, kau tak akan kuat biar aku saja, ujar kinan dalam hati nya.

“makasih yah nan udah mau nemenin gua balikin buku hari ini” kata rila “yaelah santai aja kali” “iyah deh. Eh iyah kan kita udah free nih nan tinggal nunggu ijazah doang. Gimana kalo kita mampir ke taman dulu yuk” “taman?” “iyah taman?”
“Eeemm ok deh”

Meraka berdua pun pergi ke taman duduk di atas bangku sambil memakan eskrim, dan saling bertatapan bertukar tawa dan cerita.

“Lu manis juga la kalo ketawa” kata kinan sambil memakan es krim. “manis kalah gula” jawab rila dengan pipi yang agak memerah “iyah serius dih gak percaya” “udah gak usah ngerayu abisin dulu nih eskrim nya, biar gak mencair,...dih lu kok belepotan si nan makannya”

"Enak aja padahal dia yang belepotan tuh ampe ke sini-sini” kata kinan, tangan nya sambil mencolek pipi nya rila,

“dih kinan mah malah di tambahin ke pipi gua” kata rila dengan wajah cemberut, dan sedikit eskirm di pipi nya. “Eh yaudah nih kita
cepet-cepetan yah abisin eskrim nya berani gak?” “Ok berani”
Jawab rila menerima tantangan nya kinan.

“Ok aku hitung yah. 1...2...3...!”

Dengan cepat rila memakan eskrim nya sementara kinan melihat dan berkata kepada rila. “Idiiiiih Rakussss!”
kinan pun langsung pergi dengan lari kecil meninggalkan rila. Tak terasa malam pun tiba meninggal kan tawa dan cerita antara kinan dan rila.

“Makasih yah buat hari ini ”
Kata rila, kinan hanya tersenyum tapi tidak tahu hati nya, mungkin tertawa bahagia karena sudah bisa bersama-sama.

Malam ini adalah malam dimana kinan menundukan kepalanya. untuk melihat ponsel nya dan terus smsan dengan rila, saling bercerita tentang film twilght. Kisah antara vampir yang jatuh cinta dengan manusia biasa.

Pagi pun tiba seperti biasa pagi tak pernah romantis pagi selalu dingin,bising,tidak hangat dan juga sendu tapi percayalah pagi selalu membawa kita ke cahaya entah itu mimpi.harapan.cita-cita atau cinta

Siang ini kinan dan idrus sudah tiba di sekolah, mencari info kapan pengambilan ijazah.

“Udah jam dua nih” kata kinan memberi kode kalo dia ingin pulang “yaudah ayo balik aja yang penting kita udah tau dua hari lagi ngambil ijazah yah kan!?” jawab idrus
“iyah” seketika idrus dan kinan sampai di luar gerbang sekolah
tiba-tiba rila datang dengan
tergesa-gesa.
“kinan idrus” kata rila
“kenapa lu la? Kata idrus
“gua mau ngambil kotak pensil gua ketinggalan di kelas”
“yaudah ambil dulu sana nih ama kinan”
jawab idrus sambil menunjuk ke arah kinan
“ayo nan” kata rila sambil menganggukan kepala nya
“kok gua? “ jawab kinan dengan heran.
“udah sono” kata idrus sambil lari dan meninggalkan mereka berdua.

Kinan dan rila masuk ke kelas dan langsung mengambil kotak pensil yang ke tinggalan.

“Ini dia kotak nya” kata rila dengan wajah gembira “Yaudah yuk langsung cabut aja udah sore juga” kata kinan “yaudah ayo”

Mereka berdua pun pergi meninggalkan kelas sambil berbincang-bincang. Ibarat putri yang tidak peka atau kesatria yang takut untuk menyatakan cinta.

“Lu mau langsung balik la?” “kenapa emang?” “enggak papah sih cuman gua mau ke kedai kopi. Mau ikut?” “boleh juga”

Kedua nya pun pergi ke kedai coffe sesampai disana mereka langsung duduk di meja dekat jendela, dan langsung memesan kopi. Kinan dengan kopi robusta dan rila dengan capucino late art nya,

"Kok kopi hitam? Emang gak pahit?” kata rila yang memulai pembicaran kinan pun tersenyum dan menjawab.

"Kopi ini memang pahit bagi mereka yang tidak bisa menikmatinya, sama kaya hidup bakalan pahit bagi mereka yang gak bisa menikmatinya,”

Rila pun tersrnyum “bisa aja berati setiap kopi ada filosofi nya yah kalo capucinno gimana?”  “iyah lah, capucinno itu kopi yang sombong dia indah, cantik bau nya menghipnotis ke semua orang. Sama kaya kamu” “Hah aku?” “ah engga itu pesanan kue nya udah dateng.”
kinan yang terlalu jujur mencoba mengalihkan pembicaraan, dan kedua nya pun saling tertawa Menyembunyikan rasa cinta.

•Andai saja kamu tau aku mencintai mu seperti aku mencintai secangkir kopi ku, bukan karena rasa, tapi karena perasaan menikmatinya.

Setelah meminum kopi kinan mengajak rila untuk pergi ke gedung kota tentu saja untuk menikmati sang senja. Dari tempat yang lumayan cukup tinggi di jakarta,
kedua nya saling melihat senja bersama mata meraka penuh dengan warna-warni jingga.
Sesekali kinan melihat rila yang masih asik melihat senja menikmati matahari terbenam secara perlahan, dan habis tenggelam.

“Aku mencintai mu seperti aku mencintai senja hingga akhir nya, aku kau tinggal kan, dalam gelap sehabis warna-warni indah mu.” Kata kinan dalam hati nya.

“Indah banget yah tadi” kata rila “iyah indah banget"
"lu suka kesini yah nan?” “yah jarang-jarang aja si."
“Ouuuh” kata rila sambil tersenyum “eeemm balik yuk udah gelap”
“ayo kapan-kapan ajak gua kesini lagi yah” “iyah”

Mereka berdua pun pergi bersama lampu-lampu kota yang menyinari.

Pagi ini cuaca cukup mendung semesta masih menahan sang rintik kenangan.
pukul 10:08 wib bagi kinan  terasa panas, lebih panas dari lava gunung berapi yang tepat mengguyur hati kinan.

“sayang kamu pulang duluan aja.” Kata raka pacar nya rila “emang kenapa?” kata rila dengan penuh tanya “aku harus lanjut eskul takewondo dulu kan ini udah terakhir. Ga papah kan?”
“Oh iyah deh”  raka pun pergi sambil mengusap rambut nya rila, kinan pun yang melihat nya dari sudut lapangan sekolah hanya bisa diam dan geram.
Kinan pun langsung ingin pulang karena sudah letih sehabis latihan futsal tadi. Tetapi rila melihat dan langsung memanggil  nya.

“Kinan !?” kata rila dengan wajah manis nya, kinan menengok dan melihat nya berharap ini adalah pemandangan yang selalu ada setiap bangun tidur.
Rila datang dengan senyum dan rambut yang terurai

L     a    m    b    a    t  t  t ...

“Eh bengong” kata rila “Oh iyah ada apa?” “pulang bareng yuk” “Ok deh” jawab kinan mereka berdua pergi meninggalkan sekolah.
Dan sedikit mampir untuk membeli eskrim di taman.

“lu mau rasa apa nan?” tanya rila

“aku ingin rasa cinta mu yah hanya cinta mu saja, tanpa harus kamu bagi-bagi.” kata kinan dalam hatinya.

“Eeeeemm coklat aja” “Ok coklat sama vanila nya yah bang dua” mereka berdua pun memakan eskrim perlahan demi perlahan, menikmati rasa yang manis hingga akhir nya habis.

“ayo balik nan udah siang banget awan nya juga udah mendung” “yaudah ayo nanti keburu hujan”

mereka berdua pun pergi. meninggalkan taman dan kedai eskrim.
Kurang lebih 17 menit mereka berjalan awan mendung itu menurun kan rintik kenangan. hujan mengguyuri jalan. Rila dan kinan berteduh di sebelah toko buku. Kinan senang karena  hujan telah mengizin nya untuk bisa menikmati ke indahan pujaan hatinya.

“wajah diam mu dan bibir yang kau gigit. membuat ku terus hanya bisa mendamba mu, terimakasih kau telah mengizinkan aku melihat mata coklat mu. Untuk harini. Kata kinan dalam hatinya lagi.

• Taukah kah kau rasa nya mencintai namun tak berani mengungkapkan? Yah ibarat kau tenggelam namun kau tetap hidup.

Pagi 29 desember 2016. Hari ini ijazah sudah bisa di ambil.
jalan untuk melanjutkan mimpi sudah terbuka,
hanya menyisahkan kenangan cinta dan luka karena semua terjadi begitu saja.

pertemuan akhir nya menuntun kinan dan rila untuk sampai di gerbang perpisahan.

“pokok nya kita bakalan terus bareng-bareng.kalo ada apa-apa kita harus tetep ngabarin. Ok”
Kata idrus berbicara pada genk angkatan kelas tiga smp nya. Termaksud rila dan kinan yang mendengarkan.

Selesai pembicaran  antar kelas tiga (kelas sembilan smp) semua nya bubar dan kinan menyempatkan berpamitan pada rila pujaan hati nya.

“Hey “ kata kinan “iyah” jawab rila sambil senyum“kiraiin udah pulang” “belum nunggu raka dulu”
“Oh”
“iyah” jawab rila dengam senyum
“bakalan gak ketemu lagi dong kita” “hehehe iyah kangen banget pasti nan”
“Pasti la. Kira-kira kapan kita bisa ketemu lagi yah? “
“7 tahun lagi mungkin”
“eeeemm pasti lu bakalan berubah yah nanti”
“mungkin” kata rila dengan singkat “gua harap sih nanti lu masih suka eskirm rasa vanila, kopi capucinno dan senja”
“pasti lah nan kan lu yang ngasih tau itu semua”
“ah masa?”
“iyah diih kinan lupa pikun nih”

kedua nya pun saling tersenyum dan menatap untuk trakhir kali sebelum semua nya pergi.

“yaudah yah kinan duluan raka udah sms gua suruh ke depan parkiran”

“Hey sini jangan pergi dulu izin kan aku menatap mata coklat mu lagi, aku tidak ingin pulang dan membiarkan mu berkeliaran di linimasa,”
kata kinan dalam hati nya tadi.

“iyaah hati-hati yah.”
Rila pun pergi dan hanya menyisahkan wangi. Layak nya kepakan sayap kupu-kupu yang  hanya meninggalkan serbuk indah nya,
Kinan pun pergi tak langsung pulang. Dia duduk di gedung kota andalan nya sambil menikmati senja, hanya sendiri kali ini. Mengikhlaskan ke pergian pujaan hatinya.

kopi hanya menyisahkan pahit, eskrim hanya menyisakan tempat, senja hanya menyisahkan gelap. Dan cinta yang tak terungkap hanya menyisahkan penyesalan tanpa ujung.

Kali ini kinan belajar banyak, dari cinta yang tak terungkap tentang dari  Mencintai. sesuatu atau seseorang dengan keutuhan diri, adalah satu-satu nya cara mencintai nya dengan tepat.

Kali kau menikmati kisah cinta yang tak terungkap yang akan kau bawa mati pada akhirnya nanti.

Bersambung...

Senin, 31 Oktober 2016

Cinta membuat dunia berputar.

Cinta membuat dunia berputar.

Jakarta 13 november 2012.

• Jika engkau udara aku adalah debu aku senang ternyata kita sama-sama pernah, terjebak dalam ruang yang bernama paru.

Ini bulan di mana kinan belajar banyak dari segala hal-hal yang berada di sekitarnya, terkadang pelajaran hidup itu bisa kita ambil dari keluarga kita sendiri atau pengalaman peribadi.

Cuaca cerah harini kinan seperti biasa bersekolah kembali tapi kali ini dia sudah naik kelas 9 atau tiga Smp, mulai fokus untuk mendapatkan Stm negeri dengan jurusan otomotif. dan hampir setiap anak berfikiran seperti itu karna bekerja di perusahaan otomotif itu gaji nya gede hidup nya enak, sejahterah lah pokoknya,

Pelajaran pertama di mulai yaitu pelajaran ipa yang masih asik tidak berhubungan dengan angka hanya membahas Alam dan bagian tubuh kita saja,
kinan duduk dan memperhatikan pak guru yang sedang menerangkan dan seperti biasa sebagian murid menghiraukan, tak lama Zoe temen perempuan nya datang mendekati dan berbisik pada kinan : “kinan bikinin gua tato dong di punggung gua di bilekang bisa kan? " "Hah serius lu?” kata kinan terkejut.
"iyah bisa kan?” tak lama pak guru menegurnya "zoe duduk “ iya pak iyah”  Zoe pun duduk dan pergi kembali, kinan masih bingung harus gambar apa nanti, ini hanya jadi rahasia mereka berdua dan kita para pembaca,
lonceng istirahat pun berbunyi idrus dan kinan makan berdua di kantin sambil berbincang-bincang tapi kali ini agak serius sih, "men gua mau cabut abis lulus nanti?" Kata idrus sambil melirik tajam ke arah kinan, ”Cabut kemana?” "cari bokap gua”
"serius lu lu,ga mau lanjut sekolah dulu”
"gampang lah men yang penting gua harus tahu dulu wujud asal usul gua itu kaya gimana."

Idrus adalah salah satu sahabat kinan yang orang tua nya telah berpisah sejak idrus masih Tk, dia tinggal bersama ibu dan kakaknya sebagai anak kedua dan laki-laki dia ingin sekali mencari jati dirinya, siapa ayah nya dan kenapa meninggal kan nya apa salahnya? Bel sekolah istirahat pun berbunyi Teeeeet  Teeeet! seluruh siswa masuk dan tak sengaja Kinan dan rila berpapasan mereka saling melempar senyum, hanya senyum Rila sudah kenal dengan kinan hanya kenal tapi dia masih belum tahu kalo kinan sang pemuja rahasia itu.

Pelajaran terakhir di mulai, guru tidak datang ke kelas pada saat itu dan seisi kelas kinan pun seperti biasa pada menghabiskan waktu nya dengan cara nya masing-masing. kinan dan jurais duduk di luar kelas di bangku tua andelan nya, ”Lu mau lanjut kemana tanya kinan kepada jurais” "Stm negri lah gua men ,gua mau bikin bangga nyokap gua gua harus jadi anak yang berguna untuk dia,” jawab jurais. "Good luck yah men”  "thnks men”

jurais juga merupakan salah satu sahabat dari SD sekolah dasar  yang masuk Smp bareng kinan dia inging sekali jadi anak yang berbakti kepada ibunya. hanya ibu karna ayah nya sudah meninggal, sejak iyah masih kecil, kinan dan jurais  saling mengobrol berbincang satu sama lain tak lama ada suara orang jatuh dan teriakan wanita yang histeris,

“Debuuk!! “Aaaaaa” anak cewe pada berteriak “Woy diem jangan berisik jurais kinan masuk cepet!"
Teriak idrus yang sedang di dalam kelas, kinan dan jurais pun langsung masuk dan melihat salah satu dari teman nya OD over dosis.

Jurais lansung menutup pintu tak ingin ada orang lain tahu kelas menjadi sunyi semua tatapan takut menuju ke Gandi, temen sekelas kinan yang hampir tiap hari nya selalu mengkomsusi narkoba, kinan idrus jurais dan teman-temannya saling memegang Gandi yang kejang kejang, tak lama dia sadar dia bengong masih kikuk apa yang sebenar nya terjadi,
untung temen-teman sekelas kinan kompak tak ada yang melaporkan masalah itu pada guru.

Jam  pulang pun berbunyi semua siswa-siswi pada pulang untuk mengistirahatkan diri dari mimpi mimpi yang belum terjadi harini. waktu malam telah tiba rembulan tak tampak pada malam ini sunyi dan senyap, idrus keluar dan menghampiri ibunya yang sedang duduk di balai bambu sambil menilapkan baju,

"Bu hari senin nanti idrus kan udah ujian nasional seleisai itu idrus mau pergi buat cari tahu siapa bapak ku boleh kan ?" “terserah kamu nak tapi kamu harus lanjutin sekolah kamu dahulu itu lebih baik emang nya kamu mau telat sekolahnya, hanya karna ingin mencari tahu asal-usul kamu,” jawab ibu nya dengan senyuman yang tulus.
Idrus pun terdiam ibu idrus pun masuk sambil membawa pakaian nya,
‘menentukan masa depan itu memang  baik tapi apakah salah jika aku hanya ingin tahu siapa ayah ku?' Dalam hati nya idrus pun berkata seperti itu,
namun beda lagi dengan keadaan jurais anak semata wayang yang berjanji akan membahagiakan ibu nya sebelum dia mati.

”bu sebentar lagi aku ujian terus bakalan lulus terus dapet sekolah negri" "iiyh amin makan nya kamu semangat yah belajar yang betul. uhuk uhuk ,”
Balas ibu nya jurais yang agak sedikit sakit dan batuk
“iyah ibu sabar yah”  kata jurais sambil memijitkan kaki ibu nya, dan tanpa sengaja dia melihat telapak kali ibu nya yang penuh goresan dan gigitan kutu air, kulit mati yang terlupas jurais terdiam dia berbicara dalam hati

‘ini kah surga ? Yang akan aku tempati nanti’ “Ibu bentar lagi ulang tahun yah” "iyah nak kamu masih ingat” jawab ibu nya jurais dengan sedikit tersenyum “masih dong bu,aku mau belikan ibu sandal nanti”
"Iyah terimakasih yah nak sandal ibu juga sudah tipis mau putus” "iyah bu ibu sabar yah"

Dan mereka pun saling melihat dan memeluk dengan erat, tapi apa kamu tahu alesan kenapa, jurais ingin membelikan sandal pada ibu nya?

• Mungkin sebuah sandal memang   bukan menjadi kado yang indah untuk ibu nanti, tapi paling tidak, aku hanya tidak ingin surga ku tergores oleh kerikil lagi, saat ibu berjalan nanti.

Itulah yang ada di pikiran jurais pada malam itu. malam makin larut, berbeda dengan kinan yang hanya belajar dan semangat dengan diri nya sendiri walau terkadang kakak nya juga suka menyemangatinya, 

“Banyak- banyak belajar bentar lagi UN” kata kakak perempuan nya kinan, “ iyah-iyah pasti kok” jawab kinan dengan santai anak yang harus belajar mandiri dari usia dini, dan membuat dia semakin berani bermimpi, dapat sekolah Stm negri walau mungkin hidup itu selalu tak pasti.

Pagi pun tiba, hari ini hari minggu cuaca cerah film kartun pun masih menjadi andelan kinan pada saat itu. saat di mana kartun yang tanpa sensor yang menyebabkan yang menonton akan tertawa, terbawa setiap lulucon,
Anak-anak bahkan orang dewasa sekali pun yang menonton,
Tidak seperti sekarang Kpi menyensor semua film tapi kenapa harus kartun, sementara sinetron di biarkan terbuka padahal itu hanya akan membuat anak-anak semakin berfikir dewasa dan mencoba menghilangkan imajinasi anak-anak. 
Sudah lah mungkin pemikiran kita berbeda.

adzan ashar pun datang berkumandang, selepas sholat kinan pun melihat kakak nya yang sedang menikmati secangkir teh manis, kinan pun mendekati nya,
"apa itu kak?” "Teh mau ga” jawab kaka nya "Coba dong” kinan pun meminum nya perlahan membiarkan air hangat yang tercampur teh itu terjun, menunju tenggorakan nya dan meninggal rasa di lidah nya ini adalah teh pertama yang kinan minum,

“Enak yah” “enak banget bau nya juga harum banget” “iyahlah ini nama nya teh melati mau lagi gak?” “mau” "bikin sendiri” kakak kinan pun pergi meninggalkan kinan sambil membawa secangkir teh nya, dan meninggal kan bau aromanya kinan pun masih bisa mencium bau aroma nya,

malam pun tiba karna besok sudah ujian nasiaonal mungkin malam ini ada  ribuan doa, dan harapan di langit berserakan bagaikan bintang bintang yang bersinar pada malam itu, dan ada juga yang mengisi malam itu dengan belajar dengan keras sampai bahkan otak nya mengeluarkan keringat, mungkin ada juga yang berdiskusi dengan orang tua dan keluarga nya, ada juga yang saling menyemangati seperti pacar nya,

yah begitulah kadang hubungan sosial itu memang harus selalu ada setiap saat terutama keluarga,
tidak seperti kinan yang hanya di semangati oleh mimpi-mimpi dan hanya diri sendiri saja,

                 
                  📓

Sang fajar pun datang sinarnya yang cerah menyerahkan pagi ini harapan kinan dan kawan kawan nya berkumpul menjadi satu, agar bisa mendapatkan sekolah favforit nya, kinan dan idrus tiba di depan gerbang sekolah mereka sama sama masuk “Woy udah siap”
kata kinan yang menegur nya terlebih dahulu “iyah siap buat nyontek” jawab idrus "nyontek lu gak liat noh ada pak kolonel" balas kinan "wieeeh iyah-iyah kok bisa ada pak polisi juga yah? Nan? “
"Mana gua tau palingan juga buat jaga-jaga daaah ayolah masuk,”

Mereka berdua pun masuk dan menuju kelas nya sambil menunggu ujian pertama di mulai, kinan dan kawan-kawan nya pada duduk di depan kelas nya ada yang bercerita, tentang bocoran, atau apalah itu sebuah Chit bonus  tambahan tapi kinan tidak peduli akan hal itu dia lebih percaya otak dan keberentungan nya sendiri.
walaupun dia bukan anak pandai,

“Lu udah belajar men” kata idrus "kenapa emang?” jawab kinan “gak papa nanya aja, pegang nih buat jaga-jaga"
kata idrus sambil memberikan selembar kertas yang berisi kunci jawaban,
”dapet dari mana lu?” kata kinan dengan heran “noooh anak kutu buku” jawab idrus sambil menujuk ke kutu buku, kinan pun menerima nya bel pun berbunyi Teeeeeet! Teeeeet! Semua siswa-siswi masuk kelas nya masing masing semua nya sudah siap dengan cara nya sendiri-sendiri,
Guru pengawas ujian pun masuk untuk memberikan ujian pelajaran pertama yaitu bahasa indonesia dan seluruh siswa siswi pun,
mulai mengerjakan ada yang bengong ada yang serius ada juga yang diam-diam untuk mencontek,

”woyy nomer dua apa?” kata ambon dengan sedikit berbisik pada kinan “A”
jawab kinan. "itu yang di belakang ngepaiin” tegur pengawas “engga itu minjem penghapus”
jawab ambon dengan sedikit mengelak 
“sudah jangan ribut cepat selesaikan“  kata pengawas ujian dengan sangat tegas, 
Demi menghasil kan generasi yang jujur dan cerdas pemerintah mengawasi UN (ujian nasional) dengan sangat ketat sampai sampai kita tidak bisa membedakan mana pelajar mana tahanan.

sementara maling-maling berdasi bebas berkeliaran tanpa perlu di perhatikan.

Ujian pertama pun selesai tinggal dua hari lagi. semua siswa-siswi pun pulang untuk beristirahat dan melanjutkan mengejar mimpi harapan dan cita-citanya esok hari. Malam pun tiba ajaran agama pun datang menghampiri,
hampir setiap malam kinan ikut mengaji, yang tak jauh dari lingkungan rumahnya

  “kalian itu harus berusaha kerja keras dan tawakal kepada allah meminta agar doa kalian di dengar oleh nya,” kata pak usatd yang memimpin pengajian itu
“kalo gak di kabul kabulin gimana tad?”  Celetuk malik sahabat kecilnya kinan.
”yah kita harus sabar dan berserah kepada allah karna dia tahu apa yang terbaik buat kita gitu, yaudah sampai disini saja pengajian kita yah Asalamuallaikum wr.wb"

Pengajian yang berjalan satu jam pun selesai selepas pulang ngaji kinan siap-siap untuk segera tidur karna dia tak ingin kesiangan untuk ujian nasional besok pagi.

Sementara itu di rumah idrus  “idrus sini nak ibu bilangiin,”iyah bu bentar “sahut idrus yang abis sholat isya yang masih mengenakan sarung,”ada apa buk?”sini duduk”iyah” idrus pun duduk menghadap ibu nya
"Ini nak" “ini foto siapa bu?” ini foto bapak kamu” bapak?” "iyah dia bilang kalo anak-anak nya kangen kasih foto ku ke mereka," idrus pun terus memperhatikan nya dari bibir mata dan kuping. semua nya dia perhatikan, paling tidak sekarang dia tahu kalo bapak nya memiliki bewok yang sama kaya dia idrus pun tersenyum dan memeluk ibunya.

Pagi pun datang lagi, hari kedua ujian nasional pun tiba seperti biasa kinan dan seluruh teman-teman smp nya sudah berada di bangku tua depan kelas nya,
"alaaah matematika lagi asal-asalan ajalah gua” kata ambon yang memulai pembicaraan
“Eh kunyuk emang bukannya lu selalu asal-asalan yah kalo lagi ngerjaiin soal”  sahut jurais  "iyah si tapi kan mending gak nyontek kaya kinan kamperet noh!"
balas ambon sambil menunjuk kinan  “dieeeh anjrit bawa-bawa gue lagi lu,yaaah kalo gua sih nyari yang peraktis aja” jawab kinan
"Tokai lu” anak anak pun langsung mengeroyok kinan seperti anak anak kucing yang sedang bercanda,

Tak lama bel sekolah pun berbunyi Teeeeettt  Tetttt!! Seluruh
siswa-siswi pun mulai masuk ke ruang kelas nya masing-masing untuk memulai ujian nasional hari ke dua. seluruh siswa-siswi pun menundukan kepala dan berdoa, waktu terus berjalan sudah satu jam kinan dan kawan-kawan nya mengerjakan ujian 

“udah selesai belum” tanya idrus pada kinan “belum” jawab kinan  “anak setan ambon noh udah” "iyah dia mah asal-aslan drus,"
"kinan jangan ribut" sahut guru yang melihat nya “iyah pak” jawab kinan.

Kinan selalu bertanya-tanya kenapa hidup itu harus selalu berubungan dengan angka?
Selepas bel pulang sekolah dari sebrang kelas 96 kinan pun memperhatikan Rila, sang pujaan hatinya  yang sudah di milik orang lain, dia sedang berbincang-bincang pada teman-teman kelas permpuan nya. Kinan selalu ingin tahu apa kabar yah dia Sekarang ? gimana keadaan nya? Apa dia masih belum tahu siapa yang selalu ada buat dia?

“Woooy ciee udah lah ayo di liatin terus,” kata idrus yang merangkul kinan dari belakang
“Tai lu men besok terakhir. Gua harus puas-puasiin  ngeliat dia nih”
"Kok terakhir?” jawab idrus dengan heran "iyh lah besok ujian terakhir masuk , ntar tinggal ngambil ijazah ,kalo ketemu kalo kagak?” kata kinan sambil menaikan kedua alisnya.

"Iya si bener juga” "makanya itu “tapi kita gak mungkin ampe siang juga kan disini? Jurais udah nungguiin noh?” "iyah deh engga, ayo cabut”

mereka berdua pun pergi meninggalkan sekolah untuk pergi ke rumah nya jurais untuk
ngobrol- ngobrol dan main Ps geratis, sesampai nya di rumah jurais kinan dan idrus pun main ps dan saling bercanda satu sama lain.
”Eh bentar“ kata jurais sambil berdiri dan merapihkan baju nya,
”Mau kemana lu abis main juga udah kalah MU nya kinan nih”
Sahut idurs yang agak meledek kinan karna dia habis menang
main Ps. “udah bentar” yaudah lah ayo nan lanjut”
jurais pun pergi meninggal kan kamarnya dan menemui ibu nya yang sedang duduk sambil menonton tv

“ini bu kado buat ibu” tegur jurais kepada ibu nya sambil memberikan kado ulang tahun kepada ibunya, yaitu sepasang sandal yang sudah kita bahas tadi
”Oh kamu udah beli makasih yah,kamu baik banget sama ibu,” kedua nya pun saling berpelukan satu sama lain. Karena waktu sudah sore dan hampir maghrib,

idrus dan kinan pun pulang ke rumah nya masing-masing untuk melanjutkan ujian nasional terakhir.

    
                  🍃

•Cinta yang membuat kita tetap hidup.

Angin bertiup kencang dedaunan mulai jatuh berserakan  dan dedaunan baru siap untuk menggantikan. cuca agak sedikit dingin hari ini, hari di mana ujian nasional terakhir berlansung kinan tidak ingin melewatkan nya dia datang sangat pagi agar bisa menikmati lingkungan sekolah smp nya,

dia berjalan melawati tiap lorong kelas memperhatikan kelas-kelas dan dia teringat saat pertama kali dia di mos, di hukum  bisa bertemu sahabat-sahabat nya dan jatuh cinta  diam-diam untuk pertama kalinya sekaligus juga patah hati perdana nya, 
kinan senyum-senyum sendiri dan seketika itu kinan tidak sadar kalo dia berhenti tepat di depan kelas nya Rila.
Rila pun melihat, dia pun langsung menegurnya  “kenapa lu kinan senyum-senyum sendiri?” "enggak gak papa lu kenapa tiba-tiba ada disini?”
jawab kinan dengan sedikit gugup “diih kan ini kelas gua? Lu ada juga yang ngapaiin tumben datang pagi biasa nya telat.”
"Ouh iyah-iyah ini kelas lu, gak papah pengen liat-liat aja nginget pertama masuk sini.” "ouh iyah-iyah kita udah tiga tahun cepet juga yah nan,gak kerasa” kata rila,
dan dalam hati kinan pun berkata :

‘sangat cepat putri secepat aku jatuh cinta pada mu.’ 

“iyah cepet banget” “Lu udah siap ujian terakhir” kata rila sambil menaikiin alis nya, “Udah sih”  “sama gua juga udah tapi dikit"
“diih ngiikutin curang nih” kata kinan
“hehehehe enak aja lu kali”
“iyah bisa sama gini jodoh kali yah ehemmz ehmmmz” kata kinan sedikit batuk atau kode entahlah.

Kedua nya pun saling berbagi tawa walaupun ada satu hati yang sedang lara.

Tapi waktu begitu cepat dan bel masuk pun berbunyi. Teeeeeet!Teeeet! “udah bel yaudah masuk yuk” kata kinan sambil menganggukan kepalanya “masuk ini kan kelas gua,kelas lu di sonoh noh,”
“Oh iyah lupa lagi yaudah gua cabut yah daaah”

Kinan pun langsung pergi meninggalkan rila walau terkadang masih suka curi-curi pandang, seluruh siswa-siswi pun bersiap siap untuk mengikuti ujian terakhir nya, mereka pun berdoa dan memulai mengerjakan soal-soal dengan sangat serius.
Kecuali beberapa siswa dan siswi,

“kinaan liat dong” kata zoe dengan manja “belum selesai sayaang”  jawab kinan dengan sedikit meledek
“sayang nanti pacar nya marah aja”  “pacar pacar dari arab” jawab kinan

“Heey kalo pacaran jangan di kelas sana di warteg” Tegur sang pengawas yang ingin melucu
“di warteg itu mah jaman ya wiro sableng pak!” jeletug ambon pada saat itu dan seisi kelas pun tertawa “Hahahaha”parah parah” mana ngutang lagi “ hahaha!”
Moment moment seperti ini lah yang justru menjadi kenanangan. bukan pelajaran atau hafalan yang membuat kami takut dan bimbang, satu jam sudah berlalu jam bel pulang pun berbunyi seluruh.

Siswa-siswi suruh berkumpul di lapangan untuk saling memafkan dan berkenang-kenangan, ada juga yang berfoto untuk menjadi lintas lini masa yang untuk di lihat suatu saat nanti.

“ayoo foto-foto” kata idrus sambil mengajak teman-teman sekelas nya gaya gaya jadul tahun 2012 dengan tangan metal piss, atau tolak pinggang menjadi andalan,

kinan pun ingin sekali berfoto dengan rila sang pujaan hati nya tapi sayang dia sedang bersama kekasih hatinya, “men foto sama rila ayoo!” kata idrus sambil menunjukan Hp kamera nya yang canggih “gak usah lah men ntar gua ganggu lagi”
"Takut lu ama pacar nya yaah cemeeen” "bukan takut gua gak.mau aja ganggu”
"Yaudah ayo cabut lah ada yang mau gua omongin ama lu di rumah”

Idrus dan kinan pun langsung pergi menuju ke rumah idrus dan sesampainya di rumah, idrus pun ingin kinan membantu nya untuk pecking barang, karna dua hari lagi idrus akan pergi untuk mencari ayah nya di Jambi.
“gila lu beneran jadi cabut men?" kata kinan yang sedikit terkejud mendengar keterangan dari idrus “iyah lah makan nya lu bantuiin gua siap-siap hari ini“ "yah elah gak ada lagi doang yang nemeniin gua”

Jawab kinan dengan sedikit memelas, “Nemeniin apa nan kita juga kan besok udah gak ketemu lagi di sekolah udah free men.”
"iyah sih masuk tinggal ngambil ijazah doang nanti”
"makan nya itu,udah deh lu gak usah cengeng” "Seberapa penting nya si men masa lalu buat lu? Kalo bisa ngeliat kedepan yang lebih cerah buat apa lu liat kebelakang,” kata kinan.
Dan kata-kata kinan tadi adalah kata-kata terakhir dan sekaligus pertemuan terakhir untuk idrus, mereka pun berpisah pada hari itu
Malam pun datang  dengan sedikit gerimis kecil, mungkin itu rintik tangis kecil perpisahan dari putih biru atau dari idrus untuk kinan.

Kinan pun membuka facebook dari hap nokia jadul nya, yang agak lola  dan melihat lihat foto-foto yang sudah di upload ke facebook oleh idrus kinan terus memperhatikan foto itu,  foto terakhir yang di ambil oleh idrus untuk sahabat sahabat nya,

•Hidup adalah tentang suatu perjalanan yang akan kehilangan segala sesuatu.

JAKARTA, 21
NOVEMBER 2012

Sudah dua minggu berlalu buku buku pelajaran pun sudah agak usang dan berdebu, kinan pun sudah jarang bertemu dengan
teman- teman putih biru nya. kinan hanya menghabiskan waktu seperti biasa gitu-gitu saja tiba-iba sore itu, dering telepon kinan berbunyi kinan pun melihat nya, ternyata panggilan telepon dari teman Sd sekolah dasar.
kinan pun langsung mengangkat nya,

“Hei hallo” jawab kinan “lu dimana ayo ke rumah juaris”  “ ada apa emangnya?” “lu belum tau jurais kawan sd kita”  “iyah tau dia kan Smp bareng gua” “jadi temen-temen smp lu gak ada yang ngasih tahu” “enggak kan lagi pada libur. Yang punya Hp juga jarang” “waaah parah lu nyokap nya jurais nan meninggal...”

kinan pun terdiam selintas waktu begitu cepat menyantap detik-detik kenikmatan ke bahagian kala itu jurais yang selalu bercerita pada kinan untuk membahagiakan ibu nya. iya hanya ibu nya saja, kini jurais hanya terdiam meneteskan air mata di nisan ibunya, kinan dan kawan-kawan Sd sekolah dasar nya yang sudah datang untuk berbela sungkawa,
kepada almahrum ibu nya jurais, seluruh rombongan sudah pulang hanya sisa jurais dan kinan di pemakaman.
kinan yang masih ragu tak tahu harus berbuat apa pada jurais, dan dia memilih untuk hanya diam dan menemaninya saja,
Senja mulai nampak dari kejauhan sinar jingga mulai menyilaukan kinan akhir nya menepuk dan membujuk jurais untuk pulang,

“Ayo lah men udah sore ikhlasin aja ibu lu juga pasti sedih ngeliat lu kaya gini,”  “lu tau kan nan dia
Satu- satu nya orang yang pengen gua bahagiaiin, dia tuh gak cerita nan kalo dia tuh sakit dia tuh cuman bilang ke gua baik-baik aja, udah gak ada lagi nan tujuan gua buat hidup”
kata jurais yang suara nya agak Parau saat itu 
“Lu gak boleh ngomong gitu men justru ibu lu tuh pengen liat kalo lu bisa gak ngebuktiin kata-kata lu ke dia janji-janji lu,”  "iyah gua tau tapi kenapa saat ini, sih kejadian nya gua ingin nunjukin kalo gua tuh bisa lulus nan bisa dapet sekolah negri, tapi gak tau nya ibu gua malah pergi.
heeeem tuhan memang tidak maha romantis nan.” kata jurais
"Iyah udah sabar men lu tapi gak boleh kaya gitu, islam itu agama yang mengajarkan kita untuk berserah, semakin kita berserah semakin banyak tuhan memberi,
dan sebalik nya men samkin lu banyak menuntut samakin dikit yang dia beri. Kata kinan entah dia dapat kekuatan dari mana, untuk mengatakan hal seperti itu.

Kedua nya pun saling bertatapan dan berpelukan, mereka berudua pun lekas pulang untuk mengistirahatkan diri dari hari yang sangat sangat berat untuk jurais untuk hari ini.
Sepuluh hari sudah berlalu air mata jurais kini sudah berhenti menjadi sebuah janji yang harus dia tepati, jurais kini sudah mengikhlas kan kepergian ibunya dan menjadi lebih semangat untuk mengejar
mimpi- mimpi nya untuk membuktikan kepada Almahrum ibunya,

Sekarang hari sabtu malam minggu kinan hanya duduk di kamar dan membaca buku. Tak tahu nya ada yang bertamu, yaitu sahabat putih biru nya idrus yang berkenjung ke rumah kinan sehabis kepergian nya dari jambi.
untuk mencari ayah nya yang pergi, kinan pun terkejut.

“Asallamuallaikum” iyah masuk “ jawab kinan "setan ko lu ada disini? Nih bener lu nih?"  kata kinan dengan terkejut dan tersenyum.
“yaiyahlah” kata idrus “apa kabar lu?“ "bae-bae“ keduan nya pun langsung duduk dan berbincang cukup panjang,
Dan sedikit bercerita tentang Almahrum ibunya jurais, “gimana makanan jambi enak?”  kata kinan  sambil makan kacang “enak semua si apa lagi kalo geratis”  “lu itu mah di kantin aja bon lu masih numpuk nooh?” balas kinan sambil melempar kulit kacang
"Nan lu dateng ke pemakaman ibu nya jurais?"  "dateng lu tau dari mana?”  “anak-anak  si, terus gimana dia yah”  “yah gitu sih sedih banget berat banget buat dia men, kehilangan seseorang yang pengen dia buktiin kalo dia bisa bahagiaiin orang itu ibu nya,” jawab kinan.

“gua jadi khawatir sama dia” "udah lu tenang aja dia sekarang udah jauh lebih baik men”
idrus pun terdiam dan lega, waktu sudah semakin larut idrus pun pamit pulang kinan pun mengantar nya sampai depan gang rumah, untuk naik angkot mereka berdua berdiri menunggu angkot datang dan sedikit berbincang,

“men sebener nya gua ga berhasil nemuiin bokap gua?”  “kenapa gua kira lu bisa?” jawab kinan dengan heran “iyah pas gua pergi hari pertama gua tiba di sana gua
cari-cari alamat nya gak ketemu, orang-orang di sana juga pada gak tahu?”
“Terus” kata kinan
"Hari kedua gau cari lagi ada warga sekitar yang tahu emang daerah nya tuh terpencil men, pas gua tiba di sana di depan rumah nya dia udah gak tinggal di sana,”
"Kok bisa”  "iyah penghuni rumah baru itu bilang rumah ini udah di jual lima bulan yang lalu,dan saat itu gua mutusin untuk pulang balik lagi kesini," “eeeem terus sia-sia dong perjalanan lu ke jambi “kata kinan sambil menaikan alis nya dan sedikit tersenyum sekaligus meledek,

“Taii lu “ kata idrus sambil mengadukan bahu nya “yaah paling engga gua belajar banyak sih nan”

"apa tuh?"

“Terkadang apa yang kita cari atau kita inginiin itu gak selalalu sebahagia hari ini,“

dan kinan pun langsung merangkul dan menepuk bahu sahabat nya dengan sangat bangga.
Dan kali ini kinan belajar banyak hal

Bahwa rasa cinta dan kasih sayang mampu menguatkaan seseorang, dari rasa sedih,putus asa, dan kegagalan seperti rasa cinta seorang ibu kepada anaknya. walaupun anak nya terkadang, nakal,manja atau bahkan durhaka sekali pun,
dia tetap tidak peduli dia tetap membiarakan rasa cinta dan kasih sayang nya tumbuh dewasa bersama anak-anak nya walaupun terkadang rasa benci  dan amarah turut menyertainya.

Bersambung...

Senin, 17 Oktober 2016

Pemuja rahasia

Pemuja rahasia.

Jakarta

September 2012.

Jika ingin merasakan manis nya cinta jangan menghindar saat pahit nya menyapa.
Coretan di truk tua tetangga.

Pagi pun tiba kinan pun berangkat sekolah lagi seperti biasa tapi beda kali ini yang biasa nya dia berangkat untuk mengejar cita-cita kini berubah menjadi cinta.

dia berjalan melewati lorong kelas memperhatikan tiap kelas mencari tahu di mana gadis itu berada, dan tanpa sengaja gadis itu malah ada di depan dan terjadilah tubrukan cinta.
“Aduuuh sorry-sorry lu gimana si jalan ga pake mata yah liat liat dong” kata kinan dengan sedikit emosi karna dia sedang mencari pujaan hatinya, tapi kinan tak sadar bahwa yang bertabrakan dengan dia adalah gadis itu, yang ia cari
”iyah maaf yah tadi buru-buru ga sengaja” kata rila "enggak-enggak  ga papa kok gua yang salah tadi gua bengong“ jawab kinan dengan gugup. keduanya pun saling tersenyum dan langsung pergi terutama kinan yang masih malu dan deg-deg kan pasti nya.

Jam pelajaran pertama pun di mulai guru menerangkan kinan tak peduli dia bengong ber imaji akan cinta nya ingin dia berjabat tangan dan berkenalan, tapi dia tak punya cukup nyali untuk mengungkapkan.
"Wooy bengong mulu lu” kata jurais sambil melempar kertas ”diiih Kesiannnn kan kinan kena mata nya sini peluk peluk” kata Zoe temen cewe di kelas nya yang lagi sebangku dengan ia karna idrus ke kamar mandi pada saat itu.
di peluk nya kinan dengan erat pala nya di sandarkan ke bahu nya.”Uuuuiih menang banyak” kata ambon dari belakang "ini lah kelas ku saling menjaga melindungi walau terkadang emosi kita masih tak terkendali." Kata kinan dalam hatinya Jam istirahat pun berbunyi.

"Makan di sini aja yuk kinan gua bawa nasi nih” kata idrus yang baru dateng dari Wc. mereka pun makan di depan kelas dengan suasana yang ademmm banget seadem wajah gadis itu, tak tahu nya ini jam olah raga nya kelas nya Rila sepertinya tuhan memang sengaja ingin memperlihatkan ciptaan nya yang indah pada kinan.

"Wieeeessh gila pada olah raga nih men liat cewek-cewek ny tuh ajib banget seksi” kata idrus dengan sedikit mesum “Lu ngeliatin Rila mulu men Cieeeeeeeee“ "ah reseh lu. cakep banget yah men sempurna” kata kinan dengan kagum "udah kenalan dulu sono masa lu ga berani?” jawab idrus "senyuman nya men yang bikin nyali gua ciut” "maen futsal musuh nya jago berani, tawuran berani kenalan ama cewe ga berani aneh lu”

"jika ini ketakutan terbesar dalam hidup ku aku harap ini juga kebahagian terbesar dalam hidup ku." kata kinan dalam hatinya lagi.

”gua cabut dulu men ada urusan” kata kinan sambil berdiri bergegas untuk pergi. "urusan apa nih awas men hati-hati jangan main-main sama yang nama nya cinta!”
kata idrus sambil berteriak kepada kinan, kinan pun pergi dengan sedikit lari kecil ke kantin. dan semua yang olah raga melihat ke arah idrus.
“udah lanjutiin aja ga papa kok aman-aman” idrus malu dan masuk kelas kinan membeli sebotol aqua gelas, bukan untuk nya namun untuk gadis pujaan hatinya dia ingin memberikan nya secara langsung tapi dia terlalu takut untuk hal seperti itu.

lalu dia berubah pikiran dan akhirnya kinan taruh aqua botol itu di atas meja nya Rila dengen sedikit pesan singkat yang manis

“aku tahu kamu pasti cape ini minum dulu 😊."

Dan kinan pun langsung pergi bel pun berbunyi Teeeeet tanda pelajaran hari ini telah usai.
"ih ada air di meja gua!?”
Rila pun meminum nya karna haus mungkin dia jadi tidak perdulikan air siapa, dari mana itu. Lalu dia pun melihat tulisan nya dan bertanya pada hanum.
Teman sekelas nya “Num ini air dari siapa yah?” kata rila sambil menaikan alis kanan nya,

"kenapa emang!?” "kok ada bacaan ny liat deh” "iyah-iyah udah ah minum aja haus gua” dan di habiskan nya air itu oleh hanum.

Rila pun terus memikirkan nya, Selepas pulang sekolah kinan pun masih terus memikirkan nya duduk  di loteng rumah nya melihat bintang bintang, berharap ada bintang ada jatuh.

Dan pada saat itu pun ada. Kinan mulai memejamkan mata nya dan berdoa “aku harap aku bisa jadi seperti ksatria yang bisa membuat putri nya bahagia amiiin.”

berharap doa nya di dengar kinan sudah tahu semua nya tentang Rila detil banget tapi untuk apa jika dia tidak bisa memiliki nya. dia memegang handphone dan mulai beranikan diri untuk smsan dengan Rila dengan mengirim pesan singkat dan jelas.
  “Hey” satu pesan pertama nya dan setelah dua jam lamanya pesan itu pun di balas
“iyah ini siapa?” wajah memarah perasaan bahagia jadi satu pada malam itu.

•Kamu tahu terkadang balasan pesan dari seseorang yang kita sayang bisa membuat mud kita menjadi lebih baik.

Kinan langsung membalas cepat pesan itu karna dia tak mau menunggu lebih lama lagi.
”ini Rila yah?” "iyah kok tau emang ini siapa?” "tau lah ini gua kinan.”

Dan tak ada balasan pesan lagi sampai tengah malam kinan pun tertidur, karena bosan menunggu ntah kenapa Rila tidak membalas pesan pada malam itu...

Pagi ini cuca cukup dingin karena mau turun hujan mungkin “Bu kinan pamit dulu mau berangkat sekolah” "ini” kata ibu nya kinan tanpa basa basi langsung memberi uang jajan kepada kinan 7000, lalu salah satu pembeli sedikit berkomentar pada saat itu.”Kok tujuh ribu emang nya cukup kamu kan sekolah nya lumayan jauh kinan?”

"Cukup” kata kinan dan di pun langsung pergi kinan tau apa yang ada di pikiran ibu itu. Beruntung sekali ibu ini punya anak yang mandiri. Mau menerima duit jajan yang sedikit itu,

Tapi sayang nya ibu nya tak pernah berfikir sejauh itu. Hujan pun turun saat kinan tiba di sekolah hampir basah sweter hitamnya, dia berjalan melewati lorong-lorong kelas dan tanpa sengaja lagi dia ber papassan dengan Rila,

Kinan berhenti memandangi Rila, rila yang memakai sweter putih yang  agak basah dan rambut panjang yang lepak,
Membuat kinan hanya diam membisu dan Rila pun melewati nya tanpa menatap nya sedikit pun. dalam hati kinan berkata kenapa dia apakah dia amnesia? Dia pun lanjut berjalan menuju kelas nya hujan lebat membanjiri lapangan sekolah semua terasa dingin terbawa suasana.
Kinan pun keluar kelas dan saat itu Rila pun juga keluar untuk membuang tisu sampah, kinan terus memperhatikan nya tanpa henti hanya berbicara dengan hati.

Berharap dia bisa bertelepati dengan Rila “Cucaca boleh saja dingin tapi kamu jangan....” kata kinan dalam hati Rila pun menengok nya mereka saling bertatapan, dari depan kelas nya masing-masing.

Semuanya melambat seperti adegan  

S    l   o   o   o    w    m    o    t    i    o   n.

•Aku mencintamu sepenuh hati, putri. Tak peduli lagi tepat atau tidak. Tak peduli kau menyadari atau hilang atau tampak, tak peduli kau bahagia dengan diri ku atau cuman dengan sel otak.

                  ☔

“Woy di luar aja lu”
Kata ambon sambil menepuk bahu nya, kinan pun kaget dan saat kinan melihat ke arah kelas itu lagi sudah tak ada pujaan hatinya rila masuk ke kelas untuk melanjutkan pelajaran,

"kelas kita kok ga ada guru nya si” tanya ambon "tau males kali dingin dingin gini” jawab kinan anak-anak aja pada tidur semua noh” "iyah tiap hari aja kaya gini yah” "mau nya lu itu mah”

Ttttteeeet bel sekolah berbunyi beberapa jam  pelajaran pun berlalu. Kelas kinan yang tak ada guru jadi ada, semua siswa-siswi belajar seperti biasa. Sampai waktu pulang segera tiba hujan pun masih terus turun orang tua murid datang dengan sepeda motor dan payung untuk menjemput anak-anaknya.

Satu persatu semua siswa-siswi pun pulang kecuali...
kinan dan Rila yang masih terjebak di depan gerbang sekolah. mereka bertemu lagi kinan yang melihat Rila yang masih berdiri menunggu papah nya datang untuk menjemputnya, dari pos satpam di belakang gerbang.
Akan tetapi rila belum  terlalu dekat mengenal kinan kala itu, kinan hanya bisa melihat mengagumi dia dari belakang tak punya nyali untuk ngobrol berduaan padahal semesta sudah mendukung.
Tiba-tiba dering teleponnya Rila berbunyi “hallo iyh papah di mana?” "papah di tambal ban di depan kamu kesini aja, ban motor ayah bocir.” "iyah-iyah pah aku kesitu”telpon pun di matikan dan kinan pun mendengarkan percakapan itu.

"aduuuh sweter gua ketinggalan di dalam kelas mana udah di kunci lagi” kata Rila berbicara agak kencang tanpa sengaja sekarang kinan pun tahu masalah apa yang sedang di hadapi pujaan hati nya, dengan cepat kinan pun membuka seweter hitamnya, yang masih kering dan bersiap-siap memberikan nya.
Sekali lagi kinan meninggal kan satu pesan manis di saku seweter nya,

“Semoga seweter ini bisa menghangatkan diri dan hati mu 😊”

kinan pun menyuruh pak satpam yang sudah seperti temen nya sendiri.
"Beh kasiin  seweter nih ke cewek itu”
Tinggal lu aja” kata satpam tua itu.

"Gua mau boker dulu mau ke kamar mandi bentar nih” "halaaah sini-sini”
Dengan agak malas satpam itu berdiri mengambil sweternya kinan dan di berikan ya kepada Rila,

“ini neng pake sweter ini aja.” "Oh iyah makasih yah tapi ini punya siapa pak?” kata rila "Tuhhh ...”
Pak satpam bermaksud memberi tahu kalo yang memberi nya kinan namun saat Rila menoleh ke pos satpam sepi tak ada siapa-siapa.

"Gak ada siapa-siapa pak?” "dalah pake aja buru-keburu hujan nya gede ntar” "iyah deh pak makasih yah” Rila pun memakai nya dan pergi sementara kinan pun pulang dengan basah kuyub.
tak peduli ia esok akan demam atau sakit asalkan pujaan hati nya tak apa-apa.
kinan pun mandi dan membersihkan diri nya dia ke lelehan hingga akhir nya dia tertidur pulas,
Sesampai nya di rumah rila pun, juga langsung mandi, selesai membersihkan diri Rila pun duduk bengong dan melihat sweter hitam yang habis dia pake, dia mengambil nya dan merapihkan nya dan saat Rila merogok kantung kanan sweter nya Rila menemukan surat singkat yang kinan berikan pada saat itu. dan ia pun membaca nya

“semoga sweter ini bisa mengahangatkan diri dan hati mu😊”

Rila pun bingung kenapa ada surat seperti ini ? Siapa dia ? kenapa dia ? entahlah dalam hati Rila berkata seperti itu dan Rila pun mengecek handphone nya dan membaca sms masuk yang dari kinan pada malam itu.

“ iyah ini gua kinan” "Oh ini jadi nomer ny kinan, tapi yang ngasih sweter botol aqua ke gua siapa yah? Masa dia ah ga mungkin? Dia kan orang nya konyol lagian juga gak kenal banget sama gua.

kata Rila dalam hatinya, Rila pun melupakan semua nya tak mau di ambil pusing pagi pun datang mendung menyelimuti jakarta pada hari ini.
Karna kecapeaan kinan pun terlambat datang ke sekolah dia pun di hukum suruh lari bolak balik muterin lapangan,
”kalian semua yang terlambat lari muterin lapangan” kata pak guru  “yaelah pak bentar lagi hujan mendung kalo kita sakit salah bapak yah.”
kata jurais sambil melihat ke atas awan “udah ayo makanya cepat ayo kinan kamu pimpin cepat!!”
Saat itu jurais dan kinan beberapa anak lainya terlambat jadi dia tidak sendiri saat setengah lapangan kinan pun berhenti dia melihat Rila yang baru datang.

Dia berhenti berlari bengong dan terjadilah tabrakan beruntun “kinan lu kenapa berhenti liat noh jatuh semua “tau luh kinan”Awww sakit nih!” teriakan anak-anak yang pada jatuh

"Oh iyh sorry ada kucing tadi.” kata kinan "rila kamu juga lari ayo cepat sanah di depan nya kinan cepat!"

Kata pak guru yang memperhatikan

"Ayo lanjut lagi 3 putaran lagi!” pak guru pun meniup periwitan nya
dan mereka pun lari lagi kali ini Rila yang mimpin kinan berada di belakang nya mengagumi nya memandanginya, rambut panjang yang agak merah ke kanan ke kiri  membuat kinan semakin jatuh hati.

Ingin dia beli setiap detik menit pada waktu itu mereka pun selesai jam pelajaran di mulai,
mereka semua masuk ke kelas nya masing-masing dan membuka menulis mencatat pelajaran, seperti biasa.

Teeeeeet waktu istirahat pun tiba sekarang hari rabu hari di mana kelas nya Rila olah raga, kinan sudah siap duduk manis di bangku tua untuk memperhatikan nya.

Dalam hati kinan berbisik ‘aku masih nyaman walaupun aku.masih jadi penonton’ setelah tiga puluh menit Olahraga pun selesai dan jam istirahat pun berakhir sampai kinan lupa untuk makan, tapi dia tak peduli karna dia sudah kenyang dengan melepas rindu kepada pujaan hatinya.
Jam pelajaran pun berlanjut hingga bel pulang sekolah pun tiba langit menjadi lebih gelap dan mendung  seluruh siswa-siswi pun pulang.

"kinan dulu an yah”woy nan duluan hati-hati" kata ambon dan jurais yang rumah nya lebih dekat dari sekolah “iyah-iyah” kata kinan dan dia pun langsung  naik angkot dan duduk di depan samping abang angkot, angkot pun jalan gak lama angkot jalan tiba-tba di depan tukang mie ayam yang berjarak 12 meter dari sekolah ada Rila dan hanum yang ingin naik angkot juga. Rila dan hanum gak sadar kalo ada kinan duduk di depan.

'kenapa dia ada di sini?ah mungkin abis makan dulu kali' dalam hati kinan yang penuh tanya, angkot pun jalan lagi, sepanjang perjalan dari kaca angkot yang di depan, kinan terus memperhatikan rila dengan diam-diam.

Tak lama angkot berhenti “Bang kiri di depan” kata hanum “hati-hati lu la daaaaah” "iyah” kata rila sambil melambai kan tangan nya.
Angkot pun lanjut berjalan lagi kali ini di angkot hanya ada empat orang 2 ibu-ibu duduk di belakang dan Rila,

kinan melihat Rila dari sepion depan mobil Rila kelihatan gelisah bolak balik memeriksa kantong nya, kinan tahu mungkin Rila kehabisan duit atau hilang duit nya.
'gawat duit gua kemana nih'? Dalam hati Rila mengatakan itu dia ga mau yang lain dengar tapi kinan tau.

"Berhenti bang di situ deket gapura nih duit nya ambil aja lebih nya buat anak sekolah yang di belakang.”
kata kinan sambil gaya sok pahlawan “Ok” kata abang supir angkot itu, kinan pun langsung pergi agak sedikit lari dia takut Rila melihatnya dan sementara Rila gak tau kalo ongkosnya sudah di bayarin oleh kinan,
Angkot pun kembali jalan lagi dan gerimis mulai datang lagi.
"kiri bang depan” kata Rila dengan sedikit rasa takut karna tak punya uang untuk bayar Rila pun turun dan mendekati pintu angkot
“udah di bayar neng ama temen nya tadi”
"Oh ya-ya udah makasih yah bang”
"makasih ama teman nya lah neng” "iyah-iyah”jawab rila angkot pun jalan lagi Rila masih bingung tadi kan gak ada temen atau anak sekolah yang naik angkot bareng dia,
‘ah paling juga si hanum' kata Rila dalam hatinya nya dan dia pun tersenyum pergi masuk ke dalam gang rumah nya.

                   
                     🌂

Jakarta,

20 september 2012.

Cuaca masih saja mendung  hujan masih saja terus tertahan, hanya membuat hawa dingin, dan
Gelap  teeeeeet teeeeet. bel sekolah berbunyi kinan kini tidak terlambat lagi pelajaran pun di mulai seperti biasa ada yang tidur ada yang serius ada yang curhat semua menjadi satu dalam ruangan kelas itu.

Kinan masih saja mencuri-curi pandang dari jendela untuk melihat pujaan hatinya Rila, tapi sayang dia tidak keliatan pada waktu itu jam istirahat pun mulai terdengar semua siswa-siswi keluar untuk memanjakan perut nya.
"ayo kantin kinan lapar gua” kata idrus sambil merangkul nya mereka berdua berjalan di lorong kelas dan melewati kelas nya Rila kinan sedikit berhenti, "ayo nan napa berhenti di sini.” "enggak tadi kaya ada yang manggil gua denger gak lu?” kata kinan sedikit berbohong. "enggak ah ngigo lu udah ayo” jawab idrus.

Selesai makan kinan dan idrus duduk di bangku tua  andelan depan kelas nya. Dan tak sengaja Rila lewat dan yang biasa  nya membuat kinan senang, semangat, bahagia jika ketemu pujaan hati nya kini berubah sebalik nya dia malah merasakan sedih, kecewa, dan menyakitkan. Rila lewat bergandengan dengan pacar baru nya mesra gandengan tangan erat sekali.
suasana menjadi sunyi kinan terdiam. ”lu kenapa men?” kata idrus ,idrus tahu bahwa sahabat nya kinan naksir dengan Rila "gak gak papa” "lu cemburu men” "enggak apan si lu” "sabar men mereka udah dua minggu jadian” "dua minggu” jawab kinan dengan heran.
"lu telat si men" kata idrus kinan pun terdiam jam pelajaran pun di mulai lagi, kinan ingin cepat-cepat pulang se sampai di rumah Hujan lebat pun turun membasahi semuanya petir, kilat, geluduk, jadi satu pada saat itu.

Kinan hanya berdiri di kamar dekat jendela melihat hujan yang turun begitu hebat pada malam itu. dan banjir pun terjadi atau bahkan Tsunami hati di hati nya kinan perih, hancur, remuk, berkeping-keping cinta pertama nya dan patah hati pertamanya.

•Tapi apakah kamu tahu rasa nya mencintai namun bertahan untuk tidak memiliki? Bertahan untuk tidak mengungkapkan?percayalah ini lebih buruk dari sekedar patah hati.

Pagi pun tiba cuaca cerah hari ini. tapi tidak tepat di hati nya kinan. masih mendung walau sudah tak ada badai tsunami kali ini, kinan sudah mengikhlaskan kan semua nya pagi itu ada acara tausyiah juamaat di sekolah nya kinan dan kawan-kawan nya duduk di lapangan. mendengarkan cermah motivasi hidup, tak kala kemudian seorang motivator berkata.

“aku bahagia jika seseorang yang aku sayang bahagia walaupun dengan orang lain” dan tanpa sengaja kinan berkata dengan cukup keras

“Bullshit!” semua menengok nya kinan pun bengong “lu kenapa men?” kata idrus yang kaget mendengar nya karena dia sedang tidur.
”ga ga papa kok gua ”
Jawab kinan dengan agak gugup dan acara pun ber lanjut berjalan kembali emang bener sih kata kata barusan adalah kata kata ter Bullshit yang pernah ada. hari terus berlalu dan kinan pun semakin terbiasa menikmati patah hatinya.