Minggu, 14 Mei 2017

Cendana short story.

Cendana

Short story 1995-2017

1.Cendana, cendana

C-e-n-d-a-n-a...

Sudah tiga kali aku mengeja kata nama gangan itu, kadang bertanya-tanya ? Kenapa nama gangan yang kecil, dan hanya berjalanan lurus itu, bisa di namakan cendana ? Apakah karena ada pohon cendana yang sangat wangi ? atau terinspirasi dari daerah sebrang sana ? Entahlah. mungkin hanya mereka yang dapat menceritakan.

Pinggiran Jakarta,

1995

Back, pakel, dan yogi
mereka bertiga. mereka muda. mereka bahagia. mereka lajang. mereka bersahabat.
darah seni mengalir pada mereka, bakat alam, dan juga tak luput rasa ego pada satu sama lain. mereka berlima masih mencari jati diri, dengan berbekal ijazah SMA yang beru terbit pagi tadi.

Sesaat kemudian, hadir sensasi meledak di kepala. Berakhirlah sisa gaji orang tua bulan ini. Di jemput dengan malam Jak’s daniel bintang tujuh, garam lemon dan nyanyian. yang di gilai pada jaman sekarang,
segalanya, melebur harmonis di gangan itu. selama ada  mereka, dan bukan yang lain.
semua akan baik-baik saja

Semuanya terkapar tepar pada, sudut gangan terkecuali si back yang sedang menikmati sensasi jarum suntik di tangan nya, jiwa nya melayang-layang di langit di demensi lain.

                         ☕

Siang membakar gangan itu,
namun rasa ardelanin tiga lelaki itu, menjadi sangat tinggi. Deg-degan takut, khawatir, mengejar mereka bertiga. yang selepas kabur dari angkutan umum karena tidak mampu untuk membayar, hingga mereka harus kejar-kejaran bersama supir angkot yang sangar.

“Woy sini luh jangan lari!”
Teriak supir angkot itu dengan, memegang linggis di tangan kanan nya. pakel berlari paling depan, sementara back, dan yogi di belakang. yogi terjatuh, dengan cepat back membangungkan nya, dan berkata

“Lu kenapa jatuh, mau akrobat lu ? bangun-bangun” kata back sambil lari menyusul pakel yang mencari tembat bersembunyi.

Sementara yogi tertinggal di belakang, dan sesampai nya di tempat persembunyian, yogi tak di izinkan untuk bersembunyi bersama,

“Lu sana cari tempat lain,”
kata pakel dengan wajah jengkel,  “Iya-iyah sana yog udah, gak muat nih”
kata back mengiyakan, sembari sikutnya yang mendorong yogi.

2.

Yogi pun keluar meninggal kan tempat itu, sembari berteriak kencang. “Bang nih bang! Anak nya ada di sini-nih!”

Serentak pakel, dan back melirik yogi. yang sedang berlari kecil untuk bersembunyi.
"Setaaaaaaaaan!"
teriak kencang dalam hati

Ke esokan hari nya, waktu bergerak ke arah sore kala back, dan yogi yang sedang bercakap-cakap di  gangan itu.
“Back lu liat hp gua gak se malem ?” kata yogi
“Emang hp lu kemana ?”
jawab back dengan heran.
“terakhir waktu kita mabok bareng anak-anak semua nya, masih ada cuman. pas itu kan gua tepar duluan...” Jelas nya

“Haduhh gua juga kurang tahu deh” kata back sembari merubah, posisi duduk nya.

“Woyy sinih ayo main, bokinan mulu luh” Teriak pakel yang sedang bermain freestyle bola, dengan teman-teman yang lain.

                        ☕

Saat malam yang memabukan mereka kala itu, hanya si back lah yang setengah sadar sebelum ia menyuntikan diri. agar pergi ke dimensi lain.
sebelumnya dialah yang sudah mengambil handphone milik yogi. yang sedang terkapar.

Persahabatan memang aneh kadang menyakitkan kadang menyenangkan, namun yang membuat aku heran ? adalah kenapa kita masih ingin bertahan ?

Hari-hari terus berlalu, gangan itu makin lama makin tumbuh, rumah dan bangunan baru yang bermunculan di kanan kiri. banyak juga remaja dari gangan lain yang mampir untuk sekedar berbaur bersama.

Pada senin sore, back datang ke salah satu conter hp. untuk menjual barang curian dari sahabat nya. agak sedikit tidak tega dia melakukan nya. namun nasi sudah menjadi bubur, rasa candu mulai melebur.

“Woy bos, gua punya barang baru nih”
kata back sekali lagi dia melihat handphone itu
“Mana coba liat” penjual handphone itu pun mengulurkan tangan nya, dan back langsung memberikan  handphone nya.

"Laku berapa nih ?”  tanya back “800 deh” kata penjual itu

“Yaelah tambahin dikit lagi dong?” pinta back sambil menyisitkan alis nya. “Yah emang udah segitu pasaran nya” tegas penjual handphone. “yaudah-yaudah”
back pun menerima duit itu dan, dia langsung bergegas pergi ke suatu tempat, di mana dia bisa membeli tiket menuju dimensi yang ia cintai.

Malam datang dengan langit telanjang, dan hanya ada beberapa bintang, yogi, pakel, dan teman-teman yang lain sedang asik nongkrong di central gangan itu.

Yogi yang sedang bernyanyi pelan lagu andalannya slank kupu-kupu liar ku, tiba-tiba terhenti untuk menanyakan back, yang tak hadir pada malam itu.

“Kel ? Beck kemana tumben ga nongkrong ?” Tanya yogi
"Gak tau deh gua ?” Jawab pakel matanya yang tetap menempel pada layar gedget .
“Dah ayo lanjut nyanyi lagi yog” sahut lelaki teman dari gangan lain, yang sedang bermain alat tamtam.

Kevin namanya. bakat alamnya dalam hal bemain alat musik, sudah tidak di ragukan lagi. hingga kadang dia tak luput di undang. untuk datang ke gereja untuk bermain

3.

Musik itu bentuk imajinasi, ekperesi, dan emosi perpaduan itulah yang akhir nya menjadikan. Warna yang membuat pendengar terbawa ke dalam setiap nada, dan lirik yang di dengar

Dan kevin pernah berkata : musik dan manusia itu tidak dapat di pisahkan, sama seperti hal nya kita dengan tuhan.

Sementara di sudut lain, back sedang bernegoisasi dengan bandar langganan nya,

“Mulai sekarang lu tau kalo cari nih, barang di siapa!? “ Jelas bandar itu yang memakai swetter hodie tak luput dengan kupluk nya.

“Iyah ah lama lu” jawab back tangan nya langsung merebut, barang incaran nya.
“Thanks yah “ Jawab back dengan senyum tipis dan langsung, bergegas pergi.

                       ☕

Jarum suntik, sudah menembus tubuh back. carian itu mulai menjalar secepat aliran listrik dan saraf dia mulai, berpencar masuk, ke dalam. back hanya tersandar pada tembok kamar nya halusinasi melebur jadi satu.

Dua hari berlalu pagi datang tanpa basa-basi. yogi sedang bercermin bersiap untuk pergi menjajaki gangan itu, tak luput selayer merah yang selalu ia pakai, di tangan kiri kemana pun dia pergi,

Yogi tak sendiri di rumah ada ayah nya, yang berusia lima puluhan sedang duduk di soffa, sambil membaca koran sedikit melirik anak nya. dan berkata “Ga usah lah main terus, buat apa kamu main sama anak-anak ga jelas” kata nya matanya tetap menempal pada koran baris pertama yang di baca.

Namun yogi langsung pergi tanpa memperdulikan.

Terkadang orang hanya ingin melihat apa yang di lihat, dan mendengar apa yang dia mau dengar, dan belum tentu mereka tau.

Back, sudah duduk di bangku kanan gangan itu, ternyata dia ada janji dengan yogi untuk pergi main Playstasion bersama. “Ayolah berangkat” jawab pakel dia berdiri, yogi hanya mengangukan kepala. namun saat mereka kita di tempat playstasion ada pakel dan kevin, yang sedang main tak lama habis,

"Woy main ga ngajak-ngajak” jawab yogi “sepi yog di gangan ga ada siapa-siapa” Jawab pakel yang masih serius main,

“Yah tanggung kel udah mau habis,”
kata kevin
“Ga bisa lu kira jaman dulu” kata pakel dia langsung melepaskan stik dari tangan nya

“Yaudah ayo balik lah, laper gua” jawab kevin yang langsung keluar meninggalkan rental.

"Nih main nih, bang nih teman gua ada yang mau main! biasa yah” teriak pakel

Menyuruh abang rental. back dan yogi pun duduk bermain. sementara pakel dan kevin pergi duluan untuk makan di warteg dekat gangan.

Setelah bermain playstasion kurang lebih dua jam saat back ingin bayar,

“Nih bang dua jam” kata back “empat jam jadi nya” jawab abang rental
“Hah kok empat jam bang ?” seru yogi menyesitkan alisnya

“iyah kan tadi sama back, belum bayar!?"
Jelas abang rental “anjrit si pakel ama kevin! di kerjaiin kita” tanggap yogi.

                      ☕

Ke esokan harinya yogi dan back sedang ada di warung kopi yang ada di ujung gangan mungil itu, Istilah caffe terlalu mahal untuk mereka, dua gelas kopi tubruk tersaji di depan meraka,

Back merawani bibir gelas, cuping hidung nya memegar saat menghirup kepulan asapnya.

“Back Lu masih berhubungan sama, barang najis itu” Tanya yogi memecah hening
"Engga tenang aja gua, baik-baik kok”
jawab back dengan senyum tipis, “Sebagai sahabat gua cuman ngingetiin”
kata yogi sembari menyeruput gelas kopinya, back hanya tersenyum dan merubah posisi duduk nya,

4.

Waktu dan cafeein bergabung jadi satu di tempat itu, menyatukan obrolan hangat yang bahkan hampir dingin.
kopi memang punya cara magis nya sendiri, untuk bisa menemani bahkan membawa kita hingga terhanyut ke dalamnya.

Hingga akhir nya kita menemukan diri kita sendiri.

Tak lama pakel dan kevin datang ikut, membaur di warung kopi itu, mereka ber empat tertawa, bercanda saling bertukar cerita.

Tawa merupakan terapi anti setres terbaik, terapi anti kerut wajah tercanggih dan semua manfaat tertawa, akan di dapatkan dengan berada di radius auranya.

Perbedaan agama, ras, suku, warna kulit, tidak membuat mereka canggung dan tidak beradab. Seperti akhir-akhir ini di dalam negri ini, yang rela kehilangan sifat manusia demi memanusia kan, manusia.

Saya rasa semua orang harus belajar menjadi manusia, sebelum belajar agama, agar kelak saat dia membela agama tetap menjadi manusia, tidak bertindak seperti tuhan.

Ke esokan harinya back yang sedang naik sepeda motor, di gangan yang berjalanan lurus itu, melihat adik kecil yang masih berpakaian seragam sekolah, berwajah mesem dan kesal.

“Kenapa lu ga sekolah, balik lagi ?” tanya back sembari mematikan sepeda motor nya
“Gak papah om pulang cepat” jawab anak itu sedikit senyum palsu “Bolos lu yah” jawab back dengan yakin.
“Engga Om...” jawab anak itu sejenak diam, dan tiba-tiba berbicara “Om gak tahu sih rasanya nya gimana, aku tuh di kata-kataiin om sama teman-teman! anak miskin, gak punya apa!, aku malu om”

Back hanya terdiam menggigiti bibir nya,

masa sekolah memang masa paling menyedihkan, dan penuh ke bohong,

Anti dismkriminasi katanya namun nyata nya, semua siswa siswi memakai brand mahal gadget terbaru. dan tanpa sadar menyudutkan kaum menengah ke bawah.

Entah kenapa semua yang ada dan tinggal di gangan itu, seperti saling mengikat satu sama lain,
tiba-tiba back memukul kepala, sepeda motor nya dan sedikit mengherdik.

“Udah ayo naik sekolah biar Om pukuliin, semua teman-teman kamu! bila perlu itu juga guru-guru nya! Ayo cepat “
“Iyah iyah Om saya sekolah, Iyah” jawab anak itu dengan sedikit takut.

                    ☕

Malam datang dengan sedikit awan mendung di langti, yogi duduk di bangku bibir gangan  memperhatikan kevin, yang sedang mengajarkan bermain musik, pada anak bocah yang bertemu dengan back pagi tadi.

Tak lama pakel datang dengan sepeda motor maticnya, dengan gadis cantik yang duduk di, jog belakang. Pakel mulai mengenal kan gadis itu pada kevin dan yogi.
namun saat gadis itu berjapataan tangan dengan yogi serasa ada yg salah, Antara asamara dan cinta.

Pakel hanya singgah sebentar dan pergi lagi bersama gadis itu,
yogi hanya kembali duduk dan teringat pada gadis yang meningglakanya, dan bau parffum yang masih melekat pada gangan itu.

5.

Tiga minggu lalu sebelum pesta mabuk besar  :

Namanya kasih gadis berwajah imut dan manis, dan jika dia tersenyum serasa dunia tidak lagi ada masalah. yang selama ini dekat dengan yogi, yogi terlalu pengecut untuk bilang cinta namun dia terlalu berani, untuk membuat gadis itu bahagia.

Sore itu yogi dan kasih sedang berada di salah satu taman ibu kota, yogi habis jatuh dari sepeda lengan nya berdarah kecil. dan saat itu selayer merah milik kasihlah yang membalut lengan nya.

Dan semenjak kejadian itu selayer merah pemberian kasih, selalu iya kenakan kemana-kemana bagi yogi, kasih seperti sedang memeluk nya walaupun tanpa raganya.

Namun sayang nya semesta tak merestui, hubungan kasih dan yogi terutama saat handphone yogi hilang dan mulai hilang nya komunikasi. Antara mereka berdua
gerimis kecil mulai datang, membubarkan semua yang ada di gangan. Sementara di tempat lain back sedang berlari menghindari polisi yang sedang ber oprasi,

Bandar langganan back tertanggap, beruntunglah back yang berhasil kabur.

Namun saat kajadian itu back mengalami terouma yang teramat dalam, dan saat itu dia berjanji tidak akan berhubungan dengan yang namanya narkoba lagi.

Ke esokan hari nya pukul 21:34 yogi sedang duduk di bibir kasur,

Menyemangati back yang sedang di rehabiliatisi narkoba.

"Kira-kira gua bisa ga yah men ?” Tanya back
"Pasti bisa dokter kan udah, kasih obat biar lu cepet sembuh”
jawab yogi dengan senyum tipis.

Malam makin larut. yogi terlelap di soffa ruang tamu yang tak jauh dari kamar back. namun back terbangun tubuh nya berkeringat, panas dingin terasa terbakar, gelisah, back langsung bangun mengetuk pintu

Kamar agar di bukakan. dirinya sudah tak kuat dia butuh nakroba itu.

“Buka! Buka! Woy! Tolong gua yog, gua udah gak kuat” kata back tangannya sembari mengusap-ngusap hidung, dan memukuli badannya sendiri.

Yogi terbangun namun dia hanya berdiri di luar kamar. tak tahu benar atau salah yang dia lakukan, membiarkan sahabat nya kesakitan demi kesembuhan.

Dua hari berlalu, back kini sudah sembuh dan bukan lagi pecandu. yogi dan kevin untuk menjenguk

“Wieeehh gua kira udah mokat lu!?” ledek kevin “Ah tahik lu” jawab back dengan raut wajah yang ceria “Oh iyah gua ama kevin bawa buah nih buat lu" sahut yogi yang langsung
menyodorkan pelastik buah.

Mereka bertiga berbincang bincang hingga buah demi buah, jadi bahan cemilan
tak lama kevin pamit undur diri, ada urusan yang harus dia urus.

"Gua cabut dulu yah bentar” kata kevin “Mau kemana lu ?”
tanya back “biasa” jawab kevin, dia langsung pergi dari tempat duduk nya

                    ☕

Suasana hening mulai, menyelimuti kamar back, yogi hanya diam sambil menikmati apel di tangan kanan nya.

“Yog gua mau ngomong jujur sama lu ? “ kata back memecah hening. “jujur ?”
tanya yogi.
“Iyah tapi lu jangan marah...” “Emang lu mau ngomong apa ?” “Gua yang udah ngambil handphone lu,”
“Lu !?”  kata yogi,
Sembari menelan apel yang baru di kunyah setengah.

“Gua khilaf men, sorry banget. Gua janji gua bakalan ganti handphone lu”

yogi berdiri dan langsung pergi meninggalkan apell yang sedang di makannya di, bibir kasur.
sementara back hanya mampu merelakan yogi pergi menjauh dari kamar,

Terkadang ada seseorang yang memeluk dengan sangat erat. Agar dia bisa menancapkan pisaunya lebih dalam

6.

Sendu menggebu gangan kecil itu, yang tadi nya ramai penuh canda tawa, kini hanya menjadi gangan yang hampa.
rasa kecewa,luka dan salah paham mulai menggerogoti penghuni nya. kevin tau semua sahabatnya punya masalah peribadi namun dia enggan untuk mencampuri.

Terhasut oleh ego, tak saling sapa pura-pura tak melihat, menjadi andelan pada masa ini.
namun percayalah ini tak akan bertahan lama.

Sore sehabis ashar pakel datang kepada back, menceritakan semuanya yang terjadi cinta segitiga antara pakel, yogi dan kasih.
pakel habis di tinggal cinta, oleh kasih, yang menceritakan hubungan nya dengan yogi. karena tak ingin di bilang penyebab penghancur persahabatan seseorang kasih, pamit pergi meninggalkan pakel, dengan alasan untuk melanjutkan kuliah nya di bogor.

Setasiun kota jakarta.

“maffin aku, persahabatan kamu lebih berharga, dari pada aku.”
kata kasih dengan lirih
"tapi aku bisa memperbaiki ini semua” seru pakel
"karena itu aku percaya kalo, kamu akan memperbaiki ini semua.”

Mata mereka beradu, pakel hanya diam terpaku melihat kereta yang membawa, kekasihnya pergi menjauh.

Pinggir laut jakarta, 17 oktober 1995

                   ☕

Jakarta sedang berangkat menuju senja, yogi duduk di bibir pasir pantai, tubuh kurusnya di balut jaket biru dan tak luput. Selayer merah pemberian kasih
tak lama suara langkah kaki dengan sepatu skate lusuh, berhenti di sebelah kiri yogi. yogi sudah tau siapa itu.

“Cinta memang sadis yah, bisa merubah segalanya hanya dengan sekejap.”
kata back
"tau apa lu soal cinta ?” jawab yogi “yahh gua emang gak tau apa-apa soal cinta, tapi yang gua tau pake otak lu. biar hati gak terluka.”
jawab back dia langsung duduk di sebelah yogi.

Namun yogi hanya tersenyum kecil. dan kembali bisu dalam beberapa menit. “Lu masih marah sama pakel ? sama gua ?” pertanyaan back itu langsung memukul yogi,

“Sekali lagi gua minta maff men, selama ini gua udah kecewaiin lu” yogi menggeleng
"Lupaiin ajalah men, waktu itu gua terlalu terpukul “
keheningan kembali merambat.

“Oh iyah... pakel juga udah cerita masalah lu sama dia” kata back memecah hening, yogi langsung mengerutkan kening,
tak lama pakel datang dan langsung minta maaf dan menceritakan semua nya.
yogi mulai menerima kenyataan bersama senja yang mulai menguning.
namun tiba-tiba kevin datang dengan seseorang, memakai kaca mata membawa ransel dan baju dengan bacaan "Alam terbatas keratifitas tanpa batas, "

Orang itu membuka kaca mata nya serentak pakel,back, dan yogi kaget melongo. ternyata itu sahabat kecilnya yang habis pulang dari surabaya opay nama nya.

Semua langsung memeluk nya dengan hangat.

“Eh eh tunggu dulu”
kata yogi
"ada apa yog ?”
tanya pakel
“gua dapet info kata panitia futsal, pertandingan buat ngerebutiin juara tiga...itu besok!”
seru yogi
“serius ? Wihh gila ?”
Kata anak-anak itu dengan heran.

7.

Ternyata sudah cukup lama pertandingan ini di tunda dan sebelum nya team futsal mereka berhasil masuk ke simifinal, namun tak, lolos ke babak final dan harus merebutkan posisi juara tiga untuk bisa mendapatkan gelar juara.

“Ok sinih-sinih ngumpul dulu!”
seru yogi. anak-anak pun mengumpul membentuk lingkarang di central gangan itu.

"pokok nya kita harus menang, buat bisa juara tiga”
"iyah benar” potong pakel
"demi Porgis fc”
timpal back
"demi persahabatan kita”
tambah opay
"demi perncintaan yang terkutuk” lanjut kevin.

"dan demi gangan kita yang baru” sambit yogi.
“Eh tapi kalo gangan baru harus ada namanya? “
tanya opay
“Oh iyah iyah ? menurut lu nama gangan kita ini apa ? "
balas pakel. mata mereka melihat sama lain bertanya-tanya apa nama yang cocok untuk gangan mungil,

nyaman, damai, dan tenang dengan lebar 4 meter dan panjang kurang lebih 500
meter itu.

                     ☕

“Gua tau nama yang cocok buat gangan ini!”
sahut yogi
"apa ?”
kata kevin
"lu mikirin apa yang gua pikirian ga ?” tanya yogi dengan gemas “enggak ?”
bales back
"nama gangan kita.”

kata yogi tangan nya menunjuk ke bawah “ CENDANA!”

"wieeeh boleh tuh” bales pakel dengan mantap
“keren sih, kaya darehnya president suharto” timpal opay
"kita juga punya pak suharto disini” balas back dengan senyum tipis.

Hidup itu katanya kaya roda yang berputar. kadang kita di atas kadang kita di bawah, saat kita di atas itu bakal banyak banget orang yang bisa jadi teman kita, tapi kalo kita di bawah teman-teman kita satu-persatu itu akan pergi. tapi di situlah kita akan tahu mana sahabat kita yang beneran.

Karena sahabat akan selalu ada apapun keadaan nya.

Dan mulai dari situlah sebuah nama cendana resmi di didirikan, bukan sekedar nama namun mereka mampu memenangkan pertandingan, mendapatkan gelar juara tiga, membuktikan, bahwa jejak yang buruk pun berkhak menuju kebaikan, membawa perubahan yang harum, dan lebih baik. untuk para penghuni dan generasi muda  yang akan datang.

Cendana kini menjadi tempat ku tinggal, tempat di mana mendapatkan pelajaran rasa percaya, kecewa, dan cinta
Inilah kini rumah ku untuk berkarya, rumah ku untuk bersuka ria, dan rumah ku untuk berduka atas segala terpa yang menimpa.

       

                 Cendana shorts story

Tidak ada komentar:

Posting Komentar